Pendapatan ExxonMobil Anjlok 40 Persen
VIVA.co.id – Perusahaan minyak terbesar di dunia, ExxonMobil (XOM), mengakui penurunan 40 persen pada laba kuartal keempat.
Dilansir dari CNNMoney, Rabu 1 Februari 2017, Darren Woods, yang menjadi CEO setelah Rex Tillerson mengundurkan diri untuk bergabung dengan pemerintahan Donald Trum, menyatakan anjloknya laba perseroan disebabkan penurunan harga komoditas secara berkepanjangan.
Selain itu, anjloknya laba ExxonMobil juga disebabkan penurunan nilai aset gas alam di kawasan Rocky Mountains, Amerika Serikat yang mencapai hampir US$2 miliar.
Kendati hasil yang mengecewakan dalam tiga bulan terakhir, namun mulai ada tanda-tanda perbaikan yang akan dialami ExxonMobil.
Untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2014, pendapatan ExxonMobil tidak turun pada kuartal terakhir. Namun capaian pendapatan sebesar US$61 miliar adalah angka yang lebih rendah dari perkiraan Wall Street.
Harga minyak telah meningkat dua kali lipat sejak Februari lalu di US$26 per barel. Tapi awal bulan ini Exxon membeli aset senilai US$5,6 miliar di Permian Basin, negara bagian.
(ren)