Sejarah Bintang di Logo Converse
- famouslogos.net
VIVA.co.id – Berbicara tentang fesyen, siapa yang tidak mengena merek Converse. Perusahaan asal Amerika Serikat ini, terkenal dengan berbagai produk fesyen seperti sepatu, pakaian olahraga, dan asesoris olahraga lainnya.
Dilansir dari famouslogos, Senin 30 Januari 2017, Converse yang berkantor pusat di North Andover, Massachusetts, pada awalnya didirikan oleh Marquis Mills Converse, dengan nama perusahaan Converse Rubber Shoe Company di Malden, Massachusetts pada Februari 1908. Merek ini juga merupakan anak perusahaan Nike Inc.
Versi All Star yang legendaris mulai diproduksi secara eksklusif untuk pemain basket pada 1917. Pemain tim Firestones Akron, Charles 'Chuck' Taylor, merupakan pemain pertama yang menggunakan versi ini. Dia pun menambahkan tanda tangannya ke simbol All Star pada 1921.
Mengulas mengenai logo, Converse merupakan salah satu yang terpopuler di dunia dan mudah dikenali, khususnya di industri olahraga. Salah satu karyawan perusahaan Jim Labadini, merupakan pembuat bentuk chevron dan bintang di logo tersebut pada 1970, dan kini masih muncul di berbagai produk alas kaki Converse.
Versi yang digunakan saat ini, terdiri dari sebuah bintang yang ditempatkan di dalam sebuah lingkaran. Ada beberapa variasi yang digunakan pada masing-masing departemen di perusahaan itu, tetapi yang paling populer adalah bintang yang ada di dalam huruf O.
Mengenai pemilihan warna, putih di logo Converse mewakili kesucian, pesona, dan kecanggihan. Sedangkan warna hitam, melambangkan keunggulan, prestise. dan keanggunan merek. Sementara itu, huruf yang digunakan dalam logo ini adalah modifikasi huruf dari jenis sans-serif. (asp)