25 Tahun Menjabat, Pemred Vogue Inggris Mundur
- instagram.com/alexandravogue
VIVA.co.id – Alexandra Shulman yang telah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Vogue Inggris selama 25 tahun memutuskan mundur dari jabatannya pada Juni 2017 mendatang. Kabar ini diumumkan dalam rilis Conde Nast, penerbit majalah gaya hidup ternama, seperti Vogue pada Rabu, 25 Januari 2017 waktu setempat.
"Saya berharap pengumuman ini tidak pernah dibuat," kata Nicholas Coleridge, Managing Director, seperti dilansir dari Fashionista.
Dia mengatakan bahwa Shulman telah menjadi tokoh besar dalam industri media fesyen Inggris sepanjang masa jabatannya. Menurutnya, Shulman adalah seorang wartawan luar biasa dan menjadi panutan yang baik.
Shulman adalah Pimred terlama di majalah Vogue Inggris. Dia menjadi Pimred Vogue Inggris pada tahun 1992, empat tahun setelah Anna Wintour bergabung dengan Vogue Amerika.
Dia memulai karirnya di Tatler pada tahun 1982. Setelah itu, di bekerja di The Sunday Telegraph dan GQ Inggris pada tahun 1990.
Dia menjadi pembela utama untuk memiliki dan peduli pada bobot tubuh yang positif dan gangguan makan di industri fesyen. Dia juga menentang desainer yang menolak mendandani Ashley Graham untuk sampul Vogue Inggris edisi Januari 2017.
Selain berprestasi di Vogue, Shulman juga mendapat pengakuan di luar Vogue. Pada tahun 2005, Shulman mendapat gelar penghargaan dari Kerajaan Inggris dan pada tahun 2013, dia masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di Inggris Raya.
"Saya telah memimpin redaksi Vogue selama 25 tahun. Selama itu, saya telah bekerja dengan banyak orang dan cukup beruntung melihat Vogue dan industri fesyen Inggris maju dan berkembang," katanya.
Mengenai alasannya mengundurkan diri, Shulman mengatakan bahwa sangat sulit menemumkan alasan rasional untuk meninggalkan peran yang menarik dan menguntungkan di majalan mode ternama itu.
"Tapi musim gugur lalu saya menyadari bahwa saya sangat ingin mengalami kehidupan yang berbeda dan berharap masa depan yang berbeda untuk Vogue," ujarnya.