6 Kesalahan Finansial Suami-Istri yang Jamak Terjadi
- rumahku.com
VIVA.co.id – Anda dan pasangan sedang menjalani hubungan ke tahap yang lebih serius. Berdua sudah yakin mengenai cinta masing-masing yang telah begitu kuat. Semuanya tampak sempurna, hingga perencanaan pernikahan sudah ada di depan mata.
Namun, harus menemui kendala dalam hal keuangan. Walaupun membahas masalah keuangan dengan pasangan rasanya tidak harus detail, namun hal ini penting untuk dibicarakan.
Membahas masalah keuangan tentunya sangat penting, apalagi ini membahas bersama pasangan yang nantinya akan hidup dengan kita dan akan bersinggungan langsung dengan masalah keuangan dalam keluarga kita nantinya.
Membahasnya di awal juga penting untuk mengetahui tingkat kecocokan, cara pandang dalam hal mengatur keuangan dalam kehidupan rumah tangga nanti. Berikut ini enam kesalahan finansial yang sering terjadi dalam urusan cinta pasangan:
1. Keburukan finansial pasangan
Jika masing-masing memiliki rekam jejak finansial yang kurang baik, seperti memiliki utang kartu kredit dan jenis utang lainnya, sebaiknya bersikap terbuka pada pasangan. Ini justru akan membuat berdua lebih dekat dan siapa tahu bisa mencari solusi dari masalah keuangan tersebut untuk masa depan bersama.
2. Besar pasak daripada tiang
Ini masalah yang umum terjadi dalam keuangan rata-rata orang, mungkin termasuk pasangan kita. Jika pasangan anda bercerita mengenai keadaan keuangannya yang seperti ini, sementara Anda lebih rajin menabung, cobalah untuk memberinya semangat menabung bersama-sama. Jangan sampai kebiasaan ini terbawa hingga rumah tangga nanti.
3. Hobi berbelanja
Hindari hal ini, karena lama-kelamaan akan terjangkiti kebiasaan boros yang merugikan keuangan anda. Apalagi jika melihat ada banyak diskon, selalu saja penasaran jika tidak membelinya.
Sebaiknya Anda dan pasangan mulai untuk menghemat pengeluaran dan selalu mencatat semua pendapatan dan pengeluaran yang terjadi setiap bulannya. Dengan begitu anda dan pasangan akan bisa saling memberikan saran sebelum pasangan memutuskan untuk membeli sesuatu.
4. Investasi yang buruk
Tiap orang ingin mencoba investasi dengan orientasi keuntungan yang maksimal di dalamnya. Namun, investasi kadang dapat membuat kita ketakutan, kalau saja Investasi ini ternyata tidak resmi dan bisa merugikan kita. Anda bisa meminta saran dari pasangan mengenai Investasi mana yang sebaiknya dipilih, dengan risiko yang tidak terlalu besar tentunya.
5. Perbedaan prioritas dengan anggaran
Hidup berumah tangga nantinya, bersama pasangan ingin mapan secara finansial. Untuk mewujudkan hal tersebut sebaiknya Anda dan pasangan memiliki cara pandang, prioritas, dan tujuan yang sama dalam mengelola keuangan.
Contoh kecilnya dalam menyelenggarakan pesta pernikahan, apakah ingin dirayakan dengan meriah atau sederhana saja. Komunikasikan dengan baik.
6. Gali lubang, tutup lubang
Ini juga masih berkaitan dengan utang yang mungkin dimiliki pasangan. Jika sedang mengalami masalah finansial ini, sebaiknya ceritakan pada pasangan, dan mulai untuk menyelesaikannya saat ini juga. Jika tidak, dikhawatirkan akan berefek pada urusan keuangan rumah tangga nantinya.
Komunikasikan tentang keuangan dengan pasangan
Saat akan maju ke level yang lebih serius lagi, sebaiknya komunikasikan segala hal dengan pasangan, termasuk masalah keuangan. Apa yang tengah dihadapi dalam finansial, ceritakan dan cari jalan keluarnya bersama-sama. Komunikasi yang baik harus selalu terjadi untuk semua pasangan.