Sederet Musisi Dedikasikan Kepedulian Terhadap Hutan
- Viva.co.id/ Boby Agung
VIVA.co.id – Gerakan 'Hutan itu Indonesia' adalah sebuah gerakan terbuka yang ingin menumbuhkan kecintaan terhadap hutan Indonesia lewat pesan positif. Gerakan ini baru saja meluncurkan sebuah program bertajuk Musika Forest. Lewat kegiatan ini, musisi-musisi terbaik negeri diajak untuk mendekatkan diri pada hutan lalu membuat sebuah karya kolaborasi berupa lagu.
Salah satu penggagas Musika Foresta, Roxanna Rufolda Silalahi, mengungkapkan bahwa program tersebut ingin merangkul generasi muda untuk mencintai hutan. Ada banyak cara dalam merealisasikannya, seperti melalui musik.
"Kita ingin mengajak anak muda untuk mencintai hutan. Bagaimana caranya? Anak muda kan lebih suka musik, jadi kami ingin menimbulkan kecintaan terhadap hutan dengan medium seni itu," ujar perempuan yang akrab disapa Riry, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Januari 2017.
Jajaran musisi beken seperti Glenn Fredly, Melanie Subono, Bonita, Eva Celia, Astrid & Arlan, komposer serta pemain biola Achi Hardjakusumah, penulis lagu papan atas Alam Urbach terlibat dalam program Musika Forest. Nantinya, mereka bakal mengarungi beberapa titik hutan di Indonesia lalu membuat kolaborasi berupa musik.
"Sebelum bikin lagu, mereka bakal diajak ke hutan. Kami meminta agar karyanya nanti bisa kena di hati anak muda Indonesia," ujar Riry.
Salah satu musisi yang terlibat, Melanie Subono, mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah cara untuk mendekatkan masyarakat kepada hutan. Salah satu upaya tersebut yakni melalui perantara seni musik.
"Banyak orang mengenal hutan dari gerakan yang menarik, itu bisa jadi pengenalan yang seksi. Mereka bisa merasakan langsung hutan tanpa cuma membaca saja," ujarnya.
Adapun musisi lain yang terlibat, Astri, ia menuturkan bahwa dirinya sempat takut menjelajahi tempat yang asing seperti hutan. Namun sebagai bentuk dedikasi sekaligus adanya niat ingin menyelami lebih dalam, maka ia putuskan dengan mantap untuk bergabung.
"Awalnya tentu enggak berani, awalnya diajak sama teman. Dalam hati kecil saya penasaran dan selama ini hanya bisa mengenal hutan lewat bacaan dan film, akhirnya saya melawan ketakutan dan mau ikut," ujarnya.