China Targetkan Investasi Pertambangan di Indonesia
- www.allposters.co.uk
VIVA.co.id – Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam China Chamber of Commerce, atau Kamar Dagang China, memastikan akan terus meningkatkan investasi, serta hubungan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Sejauh ini, sudah ada 201 perusahaan yang tergabung dalam kamar dagang tersebut.
Sekretaris Jenderal China Chamber of Commerce, Liu Cheng, menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi besar, dengan pasar yang luas dan kaya sumber daya. Hal inilah yang menjadi faktor pendorong peningkatan perdagangan kedua negara.
"Indonesia punya potensi perkembangan besar dan kaya akan sumber daya. Berdasarkan data statistik dalam bidang ekonomi angka kerja sama terus meningkat dan menciptakan rekor yang baru, sehingga kami optimis hubungan kerja sama ini akan semakin dalam," kata Liu kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 18 Januari 2017.
Hingga Oktober 2016 lalu, jumlah investasi China ke Indonesia telah mencapai angkat US$1.589 miliar, meningkat 200 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara itu pada paruh tahun pertama 2016, volume investasi langsung dari daratan Tiongkok ke Indonesia bertambah 532 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu target investasi nomor satu China adalah sektor pertambangan. Kebutuhan akan bahan stainless yang kemudian dikemas, sangat dibutuhkan di pasaran Tiongkok. Indonesia yang kaya akan nikel menjadi tujuan investasi nomor satu bagi Negeri Tirai Bambu ini.
"Kemudian kita juga berfokus pada pembangunan infrastruktur dan konstruksi. Kedepannya kami perusahaan Tiongkok juga akan lebih banyak kerja sama di bidang telekomunikasi, real estate dan e-commerce," ujar Liu.
Sejauh ini, China telah menjadi negara sumber investasi terbesar ketiga bagi Indonesia dari peringkat ke-10 sebelumnya. Sementara itu, China tetap menduduki peringkat nomor satu mitra dagang terbesar bagi Indonesia. (asp)