Deretan Inovasi Sukses BPPT Sepanjang 2016
- Twitter/@BPPT_HUMAS
VIVA.co.id – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT terus berkarya dalam riset dan menghasilkan sebuah inovasi untuk kemandirian teknologi bangsa. Kepala BPPT, Unggul Priyanto membeberkan beberapa capaian inovasi oleh BPPT sepanjang 2016.
BPPT berhasil membentuk pabrik garam farmasi dengan mitra industri PT Kimia Farma Tbk. Unggul menyatakan, pabrik garam farmasi ini merupakan pabrik bahan baku garam farmasi pertama di Indonesia, dengan kapasitas produksi 2 ribu ton per tahun.
“Bahan baku garam farmasi 100 persen dari lokal. Kami harapkan akan menjadi solusi untuk mendorong kemandirian industri farmasi nasional, serta lepas dari ketergantungan impor garam farmasi,” ujar Unggul saat Media Gathering BPPT 2017 di Gedung BPPT, Jakarta Rabu 18 Januari 2017.
Selain garam farmasi, pada 2016, inovasi ADS-B atau alat navigasi pesawat akan dipakai di sejumlah bandara di Papua. Unggul mengklaim, ADS-B laik digunakan di Papua karena informasi yang diberikan lebih detail.
Dalam bidang pangan, BPPT berhasil melakukan inovasi teknologi untuk bidang pangan seperti sistem produksi ikan Nila Salina yang mampu hidup di air payau dengan tingkat salinitas atau keasinan 20-25 ppt.
Kemudian, terkait isu daging sapi, BPPT juga telah melaksanakan Inovasi Teknologi Peternakan pada Sistem Integrasi Sapi-Sawit (Siska). Selain itu, dalam rangka kedaulatan pangan nasional, BPPT melaksanakan inovasi dengan diversifikasi pangan non beras untuk konsumsi seperti mi jagung dan mi sagu serta beras analog.
Untuk inovasi di bidang teknologi energi, teknologi kelistrikan ditandai dengan produk inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi skala kecil tipe flash yang saat ini telah mencapai tahapan sinkronisasi dengan jaringan PLN.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendapatkan sertifikat layak operasi dan pengujian jangka panjang, sehingga memungkinkan bagi BPPT untuk melisensikan teknologi BPPT bidang PLTP skala kecil ini ke masyarakat, instansi pemerintah dan sektor swasta," ujar Unggul. (art)