Proteksionisme Trump Tak Hambat Bank Infrastruktur Asia

Logo AIIB.
Sumber :
  • REUTERS/CHINA DAILY

VIVA.co.id – Manfaat dari perdagangan bebas dan investasi lintas batas menjadi tujuan utama dari didirikannya Asian Infrastructure Investment Bank, atau Bank Infrastruktur Asia. Dengan tujuan tersebut, maka AIIB sangat prihatin dengan kebijakan proteksionis terpilih Trump.

Dilansir dari laman CNBC, Rabu 18 Januari 2017, Presiden AIIB Jin Liqun mengatakan, perdagangan bebas dan investasi lintas batas penting bagi semua negara untuk menumbuhkan ekonomi, sehingga seharusnya seluruh negara tidak perlu khawatir dengan rencana Trump yang akan lakukan proteksionisme.

"Begitu orang melihat perdagangan bebas dan investasi lintas batas, seperti apa yang kita lakukan saat ini, saya tidak terlalu banyak khawatir sebenarnya," jelas Liqun dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Perlu diketahui, AIIB didirikan tahun lalu untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Asia, seperti energi dan listrik, serta transportasi dan telekomunikasi. Pada tahun pertama ini disetujui sembilan proyek besar dengan menyediakan dana sebesar US$1,7 miliar pada 2016, di atas target awal sebesar US$1,2 miliar.

Pembangunan AIIB diketahui agak kontroversial, di mana sejumlah analis melihat ini sebagai upaya China untuk menantang Bank Dunia.

Liqun menjelaskan, pembangunan AIIB pada dasarnya untuk melengkapi sejumlah lembaga pembiayaan yang ada di dunia saat ini, sehingga ia menilai tak ada kompetisi dalam hal ini. Bahkan, sebenarnya dengan adanya AIIB maka ini menjadi satu kerja sama erat antar lembaga multilateral.

Ia menambahkan, saat ini, AIIB memiliki 57 anggota seperti Jerman, Prancis, dan Inggris. Sementara itu, Amerika Serikat memilih keluar dan AIIB bersifat terbuka. "Di masa depan, kita benar-benar mendorong manufaktur Amerika untuk berpartisipasi," tambahnya. (asp)