Ini Penyebab Banyak Orang di Indonesia Salah Menabung
VIVA.co.id – Jumlah uang di rekening tabungan Anda pada akhir tahun lalu tidak sebesar yang diharapkan? Jika iya, Anda tidak sendirian. Kebanyakan orang Indonesia terkenal tidak terlalu pandai menabung, khususnya untuk kebutuhan dana jangka panjang. Bahkan, banyak di antara orang Indonesia tidak menyiapkan tabungan pensiun untuk hari tuanya kelak.
Dilansir dari situs e-commerce produk finansial, CekAja.com, pada Rabu 11 Januari 2017, Menabung itu tidak selalu identik dengan penghasilan. Orang dengan penghasilan besar sekalipun tidak akan memiliki tabungan bila keliru dalam menyisihkan dana. Sayangnya, kebanyakan orang Indonesia seperti itu.
Lantas bagaimana caranya agar bisa menabung dengan benar? ini jawabannya.
1. Tidak rasional saat menabung
Saat berencana mengumpulkan uang untuk ditabung, orang Indonesia cenderung memotong seluruh pengeluaran non rutin, termasuk biaya hiburan hingga bersosialisasi. Di atas kertas hal ini kelihatannya sempurna. Memotong pengeluaran non primer untuk menambah jumlah tabungan adalah hal yang tepat. Namun, cara ini justru tidak akan bertahan dalam jangka panjang.
Ibarat melakukan diet, jika penyesuaian makan tidak dilakukan secara rasional Anda justru lebih besar berpotensi untuk frustasi dan menyerah. Cobalah untuk lebih santai dalam menyusun rencana menabung. Sisihkan uang untuk kebutuhan senang-senang seperti dana ngopi di kafe atau belanja baju baru. Jadikan aktivitas menabung jauh dari hal yang menyiksa diri.
2. Fokus memotong pengeluaran, lupa mencari penghasilan tambahan
Banyak orang Indonesia terlalu fokus memotong pengeluaran saat ingin menabung. Nah, daripada menghabiskan energi untuk memilih mana pengeluaran yang akan disunat, Anda sebaiknya menghabiskan waktu luang untuk mencari penghasilan tambahan.
Sementara, jika Anda menghabiskan waktu untuk mengotak-atik pengeluaran, Anda akan merasa bujet yang ada sudah sangat terbatas. Ujung-ujungnya pola pikir yang tertanam dalam benak Anda adalah saya tidak punya cukup uang untuk ditabung.
3. Tidak membawa uang tunai saat berpergian bukan berarti hemat
Orang merasa lebih aman saat berpergian, khususnya ke pusat perbelanjaan tanpa membawa uang tunai. Padahal, rasa aman itu justru semu karena berbelanja menggunakan kartu debit maupun kartu kredit justru bisa membuat orang terlena.
Lebih bijak bila Anda menggunakan kombinasi antara uang tunai dan alat pembayaran kartu secara lebih bijak. Contohnya dengan menggunakan kartu kredit hanya untuk momen tertentu misalnya saat memanfaatkan diskon kartu kredit atau saat memanfaatkan promo lainnya.
(ren)