Desainer IFC Jadikan Sarung Pakaian Urban
- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Memakai sarung sejak dahulu sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Tidak hanya untuk ibadah, sarung hingga kini masih dikenakan dalam acara-acara tertentu di sejumlah daerah.
Setelah Presiden Joko Widodo mengenakan sarung dalam kunjungan kerjanya, tren sarung kembali populer dan tidak lagi dianggap sebagai busana berkelas rendah. Sarung dapat menjadi busana ready to wear, yang mudah dikenakan dengan berbagai kreasi.
Menurut desainer dari Indonesia Fashion Chamber (IFC) Dina Mediani, sarung yang dikenakan bisa menampilkan kesan klasik, bukan kuno. Bahkan Anda juga dapat tampil nyentrik bila memahami padu padannya.
Dia menjelaskan, memakai sarung merupakan budaya ketimuran Indonesia. Dan sebagai desainer, dirinya berusaha mengangkat eksistensi sarung dengan gaya yang lebih sederhana.
"Kita ingin menjadikan sarung menjadi pakaian urban yang tidak hanya dikenakan pada aktivitas tertentu, melainkan keseluruhan dan saya punya slogan, Sarung is My Denim," ujar Dina kepada VIVA.co.id di Bandung, Jawa Barat, Selasa malam, 10 Januari 2016.
Dia menuturkan, sarung bisa dipadukan dengan berbagai item fesyen lain, seperti kemeja, kaus dan blus. Anda juga dapat tampil nyentrik dengan memakai berbagai wastra Nusantara dengan model unik serta alas kaki sesuai kebutuhan.
Padu padan tersebut tidak akan membuat Anda terlihat aneh. Menurutnya, pada padan sarung dengan item fesyen lain justru bisa menjadi trendsetter, seperti halnya tren yang diciptakan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Dengan mencoba mengkreasikan sarung dengan berbagai gaya Anda, bukan saja terlihat nyentrik dan berbeda, melainkan secara tidak langsung Anda menggantikan denim yang diadopsi dari budaya barat," ucapnya.