Netizen Tanggapi Nama Baru Yahoo, Altaba
- www.thehackernews.com
VIVA.co.id – Perubahan nama Yahoo menjadi perbincangan hangat para pencinta teknologi. Nama Yahoo sudah begitu akrab dalam beberapa dekade belakangan.
Namun, jika Yahoo rampung dibeli Verizon, menurut dokumen pengajuan merger, Yahoo akan berubah nama menjadi Altaba.
Beberapa netizen merespons nama baru Altaba. Mereka menganggap nama itu terdengar agak aneh dan tak terduga.
"Tanyakan ke dokter, apakah Altaba bagus untuk Anda," tulis pengguna Twitter dengan akun @QTRResearch.
Sementara itu, pengguna Twitter lainnya masih meraba-raba apa sebenarnya makna dari nama Altaba.
Pengguna Twitter lain, berpendapat nama Altaba masih cukup asing dan memusingkan. Pengguna dengan akun @Tarakiyee, malah mengusulkan agar lebih mudah, nama Altaba dieja dengan berbeda yakni Alt-Abba.
Dalam sejarah teknologi, dikutip laman Fortune, Rabu 11 Januari 2017, perubahan nama perusahaan merupakan hal yang wajar. Biasanya perubahan nama itu terkait dengan pengembangan divisi perusahaan, atau karena faktor akuisisi.
Fortune menuliskan, nama Altaba bukan perubahan nama yang dinilai buruk bagi sebagian orang. Ada beberapa perubahan nama perusahaan yang baru malah membuat publik bingung.
Berikut perubahan nama beberapa perusahaan sepanjang 2015 hingga 2016:
1. Tribune Publishing menjadi Tronc
Setengah tahun lalu, Tribune Publishing berubah menjadi Tronc Inc. Nama tersebut merupakan akronim dari tribune online content. Perubahan nama itu merupakan upaya Tribune untuk mengejar ketinggalan dalam teknologi saat itu. Dengan nama baru, Tronc mulai menggunakan mesin pembelajaran dan kecerdasan buatan dalam mesin monetisasi kontennya.
2. Google bentuk induk bernama Alphabet
Pembentukan induk Google itu mendapat kritikan. Beberapa pengkritik mengatakan nama Alphabet agak dipaksakan dan sewenang-wenang. Sementara itu, pengkritik lainnya mengatakan nama Alphabet seperti nama untuk anak-anak bagi perusahaan raksasa teknologi.
3. Gannett memecah saham bisnis media digital menjadi Tegna
Perusahaan penerbit USA Today itu memecah saham bisnis media digital dengan nama yang pendek, Tegna pada 2015. Chief Executive Officer (CEO) Gannett, Garcia Mortore mengatakan, nama Tegna mewakili sepak terjang satu abad Gannett.
Namun, pengguna Twitter mengaku bingung dan tak bisa menemukan makna 'mulia' yang terkait dengan nama baru tersebut.