Harga Minyak Kembali Jatuh Tertekan Penguatan Dolar AS
- CNBC
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia anjlok sekitar dua persen pada perdagangan, Selasa, 10 Januari 2017. Harga minyak melanjutkan penurunan akibat penguatan dolar Amerika Serikat dan keraguan implementasi pemangkasan produksi minyak oleh OPEC.
Dilansir CNBC, Rabu, 11 Januari 2017, harga minyak AS turun US$1,14 atau 2,2 persen di US$50,82 per barel. Itu merupakan harga terendah minyak sejak 7 Desember lalu.
Sedangkan harga minyak mentah Brent anjlok US$1,26 atau 2,3 persen menjadi US$53,68 per barel.
Irak, produsen minyak terbesar kedua OPEC, menyatakan akan menaikkan ekspor minyak mentah dari pelabuhan Basra pada Februari nanti. Ekspor minyak Basra stabil mendekati rekor tertinggi sejak awal Januari, meski Irak telah sepakat untuk memangkas produksi pada 1 Januari.
"Pasar minyak berkonsolidasi di level terendah setelah keraguan muncul terhadap pemenuhan pemangkasan produksi, sementara ekspor Irak tetap tinggi," kata Tim Evans, spesialis bursa berjangka energi dari Citigroup.
Nilai tukar dolar AS terus menguat terhadap mata uang utama dunia lainnya. Hal ini menyebabkan harga komoditas tertekan. Sejak Donald Trump terpilih sebagai presiden AS, mata uang dolar sudah menguat lebih dari tiga persen. (ase)