Wall Street Ditutup Bervariasi, Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi
- Reuters
VIVA.co.id – Bursa saham Wall Street ditutup bervariasi dengan bursa Nasdaq mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa, pada awal perdagangan kemarin, Selasa, 10 Januari 2017. Para investor tengah menanti konferensi pers dari presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Dilansir CNBC, Rabu, 11 Januari 2017, indeks Nasdaq naik 20 poin atau 0,36 persen ke 5.551,82. Ini merupakan rekor baru bagi Nasdaq.
Indeks S&P500 ditutup tidak berubah untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun di 2.268,9. Indeks Dow Jones turun 30 poin di 19.855,53 setelah sempat sebentar menyentuh angka 20.000.
Trump dijadwalkan akan melakukan konferensi pers pada Rabu pagi waktu setempat. "Para investor ingin mendengar apa yang akan dia katakan, dan apakah dia mengganti kebijakannya," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di First Standard Financial.
Saham-saham AS telah melonjak tinggi sejak Trump terpilih pada 8 November 2016 lalu. Investor optimis bahwa pemerintahan Trump akan memangkas regulasi sejumlah sektor, menurunkan pajak korporat, dan menyuntikkan stimulus fiskal ke dalam perekonomian AS.
Sejak Trump menjabat dia sudah banyak mengkritik perusahaan-perusahaan yang berencana membuka pabrik di luar negeri, daripada membuka lapangan kerja di AS. Dia juga mengancam akan memberlakukan pajak perbatasan yang tinggi terhadap perusahaan-perusahaan itu. (ase)