Lebaran 2017, Jokowi Minta Tol Batang-Semarang Beroperasi

Presiden Joko Widodo saat meninjau tol Batang-Semarang.
Sumber :
  • Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Usai meninjau pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang Seksi I di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo berharap, proyek pembangunan jalan tol ini dapat diselesaikan dengan cepat, seiring upaya pembebasan lahan yang sudah rampung seluruhnya.

"Sejak saya Wali Kota (Solo), ini betul-betul masalah besar yang tidak bisa cepat diselesaikan sejak 2006. Alhamdulillah, tadi sudah mendapatkan laporan dari Menteri PU, hari ini khusus di Batang, 100 persen pembebasan selesai," kata Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Senin 9 Januari 2017.

Presiden pun menargetkan pada Lebaran nanti, jalur tersebut harus sudah dapat dilalui. "Yang namanya konstruksi bisa dikebut dua, atau tiga shift. Kita harapkan, ini bisa dipakai saat Lebaran, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Pantura," ujarnya.

Selain proses pembebasan lahan yang hampir selesai, adanya dana talangan juga dinilai Jokowi,  akan mampu mempercepat proses penyelesaan pembangunan.

"Ini yang mempercepat pembayaran (pembebasan lahan) dari dana talangan itu. Kemudian, ini juga dikerjakan tidak hanya satu shift. Nanti di lapangan akan kelihatan realisasi dalam lima tahun sudah berapa kilometer yang dibangun," ujarnya.

392 km jalan tol beroperasi di 2017

Sementara itu, saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan, tahun ini akan ada penambahan ruas jalan tol yang akan beroperasi sepanjang 392 kilometer.

Dia menjelaskan, jika angka itu dijumlahkan dengan capaian dua tahun sebelumnya, jalan tol baru yang beroperasi di Indonesia sepanjang 567,9 kilometer.

"Jadi, capaian tahun 2016, ada 44 kilometer yang beroperasi. Kemudian untuk 2017, ada 392 kilometer yang akan beroperasi, itu tambahannya. Jadi, proyeksi total sampai dengan 2017, adalah 567,9 kilometer jalan tol yang beroperasi," kata Basuki.

Selanjutnya untuk 2018, Basuki menargetkan, jalan tol yang beroperasi menjadi 1.182,7 kilometer, dan di 2019 menjadi 1.851,4 kilometer. "Dengan demikian, target kita membangun 1.000 kilometer jalan tol dalam waktu lima tahun ke depan dapat tercapai. Mudah-mudahan dapat melebihi target hingga 1.851,4 kilometer," ujarnya menambahkan.

Diketahui, terdapat 34 seksi jalan tol yang akan diresmikan pengoperasiannya sepanjang 2017. Beberapa jalan tol lainnya yang akan diresmikan di antaranya adalah Bekasi-Cawang-Kp.Melayu Seksi I Segmen Pangkaljati-Jakasampurna (8,28 km), Semarang-Solo seksi III (17,6 km), Solo-Ngawi yang dibangun Pemerintah (APBN) Segmen Kartosuro-Karanganyar (20,9 km), Seksi I Solo-Mantingan, Segmen Sragen-Mantingan (21,35 km),dan Seksi II Mantingan-Ngawi (34,2 km).

Selain itu ruas jalan tol cukup panjang yang akan diresmikan tahun ini, yaitu tol Ngawi-Kertosono Seksi I sampai Seksi III (49,51 km), dan Kertosono-Mojokerto Seksi II Jombang-Mojokerto Barat  (19,9 km).

Untuk jalan tol di Pulau Sumatera, yang akan beroperasi tahun ini di antaranya tol Medan-Binjai Seksi II Helvetia-Semayang (6,18 km), Seksi III Semayang-Binjai (4,28 km), Palembang-Indralaya Seksi I Palembang-Pamulutan  (7,75 km), Seksi III KTM-Simpang (9,28 km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sebanyak tujuh seksi (61,75 km).
 

(asp)