Cara Tepat Merawat Kain Songket agar Awet

Arsih (28), perempuan Suku Baduy, mengerjakan tenun songket di rumahnya, Banten.
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Indonesia memiliki warisan kebudayaan dan tradisi yang beragam. Salah satu warisan tersebut, yakni songket.

Bila dilihat dari segi bahan dan cara pembuatannya, kain songket sebenarnya termasuk ke dalam kain tenun mewah yang biasanya hanya dikenakan pada perayaan atau acara khusus, seperti pesta pernikahan. Songket yang umumnya berasal dari tanah Sumatera ini memerlukan perawatan khusus dan sedikit spesial.

Kemewahan kain songket terletak dari penggunaan benang emas atau benang perak. Selain menggunakan benang emas atau perak, kain tenun tersebut juga dapat dibuat dari benang sutera yang berwarna, benang sulam, bahkan ada juga yang menggunakan benang katun berwarna.

Untuk merawat songket agar awet, menurut desainer senior Buyung Rais, bahwa songket tidak boleh dilipat, melainkan digulung. Songket juga tidak boleh dijemur di bawah matahari secara langsung sebab dapat merusak jaringan benang satu sama lain.

"Merawat songket sebenarnya sangat mudah, seperti jangan dijemur di bawah sinar matahari karena dapat merusak benangnya. Songket jangan dilipat, harus digulung," ujar Buyung kepada VIVA.co.id di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 4 Januari 2017.

Buyung menambahkan, bahwa bila songket sudah terlanjur kotor, sebaiknya dibersihkan dengan teknik dry cleaning. Anda juga bisa menggunakan kapas, cotton bud atau kain basah untuk menghilangkan noda.

Selain itu, bila songket jarang dipakai dan untuk menjaga kualitasnya, Anda bisa mengangin-anginkannya. Setelah itu, bungkus songket dengan kertas dan di tempat yang kering.

"Jangan lupa songket simpan di tempat kering, bukan di tempat lembab. Sebelumnya, gulung songketnya dulu dengan kertas.”

(mus)