Yakin Ada Perbaikan Ekonomi, Saham di Wall Street Menguat

Para pialang di Bursa Saham New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks-indeks saham utama di Bursa New York ditutup menguat pada perdagangan hari kedua, Rabu 4 Januari 2017 waktu setempat. Penguatan didorong fokus investor yang melihat pertemuan bank sentral atau Federal Reserve pada Desember 2016 lalu.

Dilansir dari CNBC, pada Kamis 5 Januari 2017, Dow Jones Industrial Average menguat sekitar 60 poin dengan saham IBM memberikan keuntungan terbesar dan Indeks komposit Nasdaq menguat sekitar 0,9 persen.

Kemudian, Indeks S&P 500 menguat sekitar 0,6 persen dan membuat penutupan kemarin sebagai capaian tertinggi. Indeks didorong oleh keuntungan saham konsumen dan bahan-bahan kebutuhan yang naik lebih dari satu persen.

Langkah bank sentral yang menaikkan suku bunga pada pertemuan di akhir tahun lalu dilihat investor sebagai bentuk perhatian terhadap penguatan dolar AS dan melihat upaya stimulus fiskal dalam meningkatkan permintaan.

Selain itu, investor juga memiliki keyakinan bahwa bank sentral AS pada tahun depan akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali untuk mendorong perbaikan ekonomi.

Kepala Strategi Investasi dari Key Private, Bruce McCain mengatakan untuk jangka pendek langkah Fed itu memperkuat gagasan positif bahwa kita akan melihat lebih banyak pertumbuhan ekonomi ke depan dan di jadi pandangan pasar saat ini.

Adapun Dow Jones Industrial Average ditutup naik 60,4 poin atau 0,3 persen, menjadi di level 19.942,16, dengan Pfizer advancers beri keuntungan terbesar dan ExxonMobil alami kerugian.

Lalu, Indeks S&P 500 naik 12,92 poin, atau 0,57 persen, menjadi berakhir pada level 2.270,75, dengan sembilan sektor bahan-bahan kebutuhan beri keuntungan tinggi dan saham telekomunikasi serta energi catatkan penurunan.

Kemudian, Indeks komposit Nasdaq naik 47,92 poin, atau 0,88 persen, menjadi ditutup pada level 5.477.

Sementara, untuk volume perdagangan Selasa lalu mencapai 932,03 juta unit dengan volume komposit mencapai 3,69 miliar unit saham. Sedangkan indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 11,8.

(ren)