Penyumbang Terbesar Inflasi 2016
- ANTARA/Adiwinata Solihin
VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mencatat, perkembangan Indeks Harga Konsumen pada Desember 2016, mencapai 0,42 persen. Dengan posisi tersebut, inflasi secara tahun kalender dan tahun ke tahun-tahun masing-masing sebesar 3,02 persen.
“(Penyumbang inflasi terbesar sepanjang 2016) cabai merah dan rokok kretek filter,” jelas Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu 3 Januari 2017.
Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto mengungkapkan, cabai merah dan rokok kretek filter memberikan andil terhadap inflasi nasional masing-masing sebesar 0,35 persen dan 0,18 persen. Selain itu, masih ada beberapa komoditas lain yang memberikan sumbangsih.
Seperti bawang merah, yang memiliki andil terhadap inflasi nasional sebesar 0,17 persen, tarif angkutan udara andil sebesar 0,13 persen, bawang putih andil sebesar 0,11 persen, tarif pulsa telepon selular andil sebesar 0,10 persen.
Kemudian, untuk beberapa komoditas lain seperti ikan segar, rokok kretek, tarif kontrak rumah, dan tarif sewa rumah masing-masing sebesar 0,9 persen. Sejumlah komoditas tersebut, menghasilkan inflasi sepanjang tahun lalu sebesar 3,02 persen.
Kecuk pun menggaris bawahi pergerakan harga cabai di 2017. Menurutnya, para regulator terkait seperti Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Pertanian tetap harus mencermati perkembangan harga cabai ke depan.
“Andil cabai rawit di Desember itu kecil sebesar 0,04 persen. Tetapi, tidak ada salahnya menjadi salah satu perhatian. Tetapi, secara garis besar, inflasi tahun 2016 realtif stabil,” katanya. (asp)