03-01-1521: Vatikan Beri Perintah Kucilkan Martin Luther
- www.biography.com
VIVA.co.id – Hari ini, 496 tahun silam. Pemimpin Vatikan Paus Leo X mengeluarkan semacam dekrit bernama Decet Romanum Pontificem yang memerintahkan mengucilkan Martin Luther dari Gereja Katolik.
Martin Luther, pemimpin katalisator Protestanisme adalah seorang profesor Teologi di Universitas Wittenberg, Jerman, ketika dia menulis 95 tesis (Ninety-Five Theses) yang mengutuk Gereja Katolik, lantaran memperlihatkan praktik korup dengan cara menjual pengampunan dosa.
Mengutip situs History, Selasa 3 Januari 2017, ia lalu menindaklanjuti pekerjaan revolusioner tersebut dengan karya teologis yang sama-sama kontorversial dan membuka cakrawala baru. Perkataannya yang berapi-api memunculkan reformasi religi di Eropa.
Tiga bulan setelah dikucilkan, Luther dipanggil untuk membela kepercayaannya dihadapan Kaisar Romawi Charles V di Diet of Worms. Di tempat inilah ia dikenal, lantaran menantang kaisar, karena menolak menarik kembali tesisnya.
Karena itu, Charles V menyatakan Luther sebagai penjahat dan pendusta. Luther pun dicap sebagai pemberontak oleh pemerintah Romawi. Kendati demikian, ia mendapat perlindungan kuat dari Pangeran Jerman, Frederick III of Saxony (The Wise).
Pada Mei 1522, Martin Luther membangun aliran gereja baru, Lutheranism, di mana setiap tahun pengikutnya terus bertambah.
Ia meninggal pada 18 Februari 1546 dalam perjalanan menuju Eisleben, Jerman. Sebelum meninggal, ia sempat menuliskan beberapa tulisan, salah satunya The Jews and their lies. (asp)