Jokowi Targetkan 7.500 MW PLTP Terpasang di 2025
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menargetkan kapasitas listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi pada 2025 mencapai 7.500 megawatt. Presiden optimistis dengan capaian itu karena potensi energi panas bumi di Indonesia ditaksir mencapai 29 ribu megawatt (MW).
"Yang dikerjakan sekarang baru lima persen, masih kecil sekali," kata Jokowi usai meresmikan pengoperasian PLTP Lahendong unit 5 dan 6 di Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa, 27 Desember 2016.
Ia mengatakan, sisa 95 persen potensi itu akan fokus dikerjakan pemerintah. Sehingga, Jokowi menargetkan pada 2025, kapasitas terpasang sebesar 7.500 MW tersebut harusnya tercapai.
"Target kita 7.500 MW tahun 2025 karena potensinya ada," ujarnya.
Menurut Presiden, pemangkasan perizinan terus dilakukan pemerintah demi percepatan tersebut. Hal itu telah diinstruksikannya kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga Bos PT PLN demi mempercepat proyek 35 ribu MW yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Kita ingin target yang telah diberikan bisa tercapai meskipun kita harus merekalkulasi lagi apakah dengan pertumbuhan ekonomi sekarang itu masih relevan. Apakah kira-kira masih 35 ribu megawatt yang masih dibutuhkan," katanya.
Pihak pemerintah, sambung Jokowi, terus menghitung peningkatan kebutuhan kelistrikan sesuai dengan pertumbuhan ekonomi. "Pertumbuhan kita juga meski baik perlu hitung-hitungan. Karena memang waktu (target) 35 ribu MW itu hitungan kita di atas tujuh persen," tuturnya.