Skybridge, Fasilitas Mewah di Terminal Tirtonadi Solo
- Kementerian Perhubungan
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan terminal type A, Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah hari ini, Selasa 27 Desember 2016.
Guna meningkatkan aksesibilitas antarmoda transportasi, telah dibangun fasilitas intergrasi moda berupa skybridge sepanjang 438 meter yang menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Stasiun KA Balapan.
Terminal Penumpang Tipe A Tirtonadi Solo dibangun dalam kurun waktu 2009-2016 dengan total investasi Rp186 miliar yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kota Surakarta.
"Terminal penumpang Tirtonadi akan menjadi standar pelayanan terminal penumpang bus di Indonesia," kata Budi, dalam sambutannya saat acara peresmian, dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA.co.id.
Pembangunan terminal ini menitikberatkan pada konsep pelayanan penumpang yang terbagi atas zona-zona. Di terminal ini terdapat beberapa zona antara lain, zona 1 untuk penumpang bertiket, zona 2 untuk penumpang belum bertiket, zona 3 sebagai zona perpindahan penumpang serta zona 4 sebagai zona pengendapan kendaraan.
“Zona-zona tersebut menyerupai konsep pelayanan yang telah dilaksanakan di bandara dan stasiun kereta api saat ini," ujarnya.
Ruang tunggu keberangkatan pun sudah disediakan dengan berbagai fasilitas penunjang mulai pendingin ruangan (AC) hingga televisi layar datar.
Ramah difabel
Terminal yang memiliki luas sekitar lima hektare ini memiliki fasilitas yang ramah kepada penumpang berkebutuhan khusus (disable/difable) yaitu fasilitas dua bus dengan desain bagi masyarakat berkebutuhan khusus, kursi roda bahkan kamar mandi khusus.
Selain itu di terminal ini juga terdapat jadwal keberangkatan semua bus AKAP yang tercantum dalam layar monitor
"Dengan adanya layar monitor yg menampilkan jadwal bus-bus maka penumpang dapat mengetahui kapan busnya berangkat, tidak bertanya-tanya dan dapat mengatur kapan mau berangkat," ujar Budi.
Pengelolaan sistem e-ticketing di Terminal Tirtonadi bekerja sama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang juga menunjuk pihak ketiga untuk menjual tiket bus secara online.
(mus)