Fesyen Karya Anak Bangsa Ini Melenggang di Amsterdam
- Linda Hasibuan/VIVA
VIVA.co.id – Fesyen merupakan salah satu bidang ekonomi kreatif kedua yang menyumbang pendapatan terbesar per tahunnya, setelah kuliner. Untuk itu, para desainer lokal diharapkan dapat meningkatkan selera fesyen mereka, agar dapat memenuhi kebutuhan pasar Internasional.
Berangkat dari hal ini, Indonesia Cultural Fashion (ICF) 2016 diselenggarakan di Amsterdam. ICF sendiri, merupakan hasil kerja sama dari dua perusahaan produksi dari Indonesia dan Belanda, yakni Kolam Ikan Creative Com Jakarta dan Picturesque Production Netherlands.
ICF memiliki misi untuk memperkenalkan budaya dan fesyen Indonesia ke kancah international. ICF juga mampu menjadi platform bagi karya-karya fesyen desainer Tanah Air, untuk mendapatkan tempat di pasar International.
Acara yang baru kali pertama digelar ini, dihadiri oleh 350 tamu dari berbagi kalangan, seperti pelaku indistri fesyen dari Belanda dan Eropa, media lokal Belanda maupun dari Jerman, para fesyen blogger Belanda, serta komunitas fesyen hijab Belanda.
“Tamu undangan yang hadir didominasi oleh warga negara Belanda dan Eropa. Sekarang saatnya brand lokal fesyen Indonesia ambil bagian di pasar Eropa, semua lokal brand memiliki kesempatan yang sama untuk mempresentasikan karya mereka di berbagai ajang fesyen, agar bisa go international," ujar Iwan Kurniawan selaku founder ICF 2016 dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa 27 Desember 2016.
Iwan menambahkan, ICF juga menampilkan empat brand fesyen yang terdiri dari tiga brand dari Indonesia dan satu guest brand dari Belanda, yang juga merupakan hasil karya anak bangsa. Ketiga brand dari Jakarta masing-masing kawasan, yang merupakan brand milik artis ibu kota Terry Putri, Elemwe dengan designernya Lily Mariasari dan Sun Summit oleh Riza Rozana.
Sedangkan brand keempat sebagai guest brand ICF adalah Uémara, brand yang berbasis di Belanda dan Eropa, dengan target market muslimah Eropa yang merupakan karya anak bangsa yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis fesyen di Eropa, yaitu Inne Rachma Hardjanto.
Acara yang berlangsung pada 18 Desember 2016 ini sukses dan mendapat sambutan yang luar biasa di Amsterdam. ICF selanjutnya akan diselenggarakan di kota-kota fesyen utama di dunia, seperti New York, Paris, London, dan Milan.
"Untuk event selanjutnya, kami akan menyelenggarakan ICF ke tempat-tempat yang berbasis mode, seperti New York, Paris, London, dan Milan," ucapnya. (asp)