24-12-1994: Teroris Bajak Pesawat Komersial Prancis

Maskapai penerbangan Prancis, Air France.
Sumber :
  • REUTERS/Philippe Wojazer

VIVA.co.id – Hari ini 22 tahun silam. Empat kelompok ekstremis membajak maskapai penerbangan Air France dengan nomor penerbangan 8969 di Algiers, ibu kota Aljazair.

Para teroris ini kemudian mengarahkan rute penerbangan ke Marseilles. Mengutip situs History, selama lebih dari dua hari para teroris mengambil kendali pesawat. Akibatnya, tiga penumpang yang menjadi sandera tewas di tangan pembajak.

Kondisi ini tentu membuat Perdana Menteri Prancis Edouard Balladur geram dan memutuskan mengirim Unit Pasukan Khusus Prancis, GIGN, untuk mengakhiri pembajakan. Pengiriman pasukan khusus ini tentu sudah disetujui oleh pemerintah Aljazair sehingga operasi pembebasan berjalan lancar.

Misi penyelamatan berlangsung selama dua hari dan GIGN akhirnya berhasil menewaskan semua teroris yang terlibat dan sisa sandera dibebaskan tanpa cedera. Salah satu sandera mengaku telah mendengar percakapan teroris bahwa mereka berencana untuk menerbangkan pesawat ke Paris dan meledakkannya.

Sebab, saat penyisiran di dalam pesawat, ditemukan dinamit yang siap diledakkan. Pembajakan ini terjadi di tengah memanasnya kondisi Aljazair. Pada tahun itu, terjadi pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah junta militer.

Beruntungnya, kelompok pemberontak ini mendapat halangan dari dunia, khususnya eks penjajah Aljazair, Prancis. Karena kondisi semakin memburuk perang saudara tak bisa terelakkan. Perang saudara terjadi pada 1992-1999.

Akibatnya, sebanyak 100 ribu warga Aljazair diketahui meregang nyawa. Meskipun kekerasan mereda sampai batas tertentu pada 1999, Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika, berjanji untuk melakukan reformasi dan mengakhiri pertempuran tujuh tahun.