Perilaku Gen Y di Dunia Kerja, Selektif Hingga Kutu Loncat

Ilustrasi pengusaha.
Sumber :
  • Pexels/Unsplash

VIVA.co.id – Istilah generasi Y atau millenial mungkin sudah tidak asing. Sebutan ini ditujukan bagi generasi yang lahir tahun 1980-an hingga 1994-an.

Selain dalam hal penguasaan teknologi, generasi yang tengah dalam usia bekerja ini memiliki perilaku yang berbeda dalam dunia kerja dibanding dua generasi di atasnya, generasi baby boomer dan generasi X.

Saat memilih pekerjaan misalnya, Country Manager JobStreet.com Indonesia Faridah Lim menjelaskan,gen Y lebih memikirkan keuntungan seperti fasilitas, lingkungan kerja yang sesuai dan tentunya gaji yang besar. Tak hanya itu, generasi ini senang pada tempat kerja yang dapat memberikan mereka sarana pengembangan diri.

"Yang paling penting buat mereka benefit fasilitas, kenyamanan kerja kemudian training juga jadi incaran. Passion mereka untuk belajar tinggi dan sangat ingin tahu dan ingin lebih kreatif," kata Faridah saat temu media di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 15 Desember 2016.

Tidak seperti pendahulunya, Faridah juga mengungkapkan generasi ini mau bekerja di mana saja, baik perusahaan asing atau lokal, asal keuntungan seperti yang telah disebutkan tadi dapat terpenuhi. Oleh karena itu, kini banyak perusahaan yang mulai membuat lingkungan kerja lebih dinamis entah dari sistem kerja atau kondisi lingkungan kerja yang menyenangkan untuk membuat para generasi ini lebih betah bekerja di tempat mereka.

Perilaku lain gen Y dalam dunia kerja adalah 'kutu loncat' dan tidak mudah untuk bertahan lama di satu tempat kerja. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Jobstreet baru-baru ini terhadap 3.500 responden. Dari survei tersebut, didapati hampir 66 persen gen Y suka berpindah tempat kerja, bahkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Lagi-lagi Faridah menyebutkan alasannya kembali pada keuntungan dan fasilitas yang didapat dari tempat kerja.

"Para generasi millenial termasuk generasi yang selektif dalam memilih perusahaan. Jika perusahaan tidak melakukan usaha-usaha untuk menarik talent-talent seperti ini, besar kemungkinan mereka akan beralih ke kompetitor," kata dia.