Heboh Tren Kuku Palsu Bisa Dimakan
- instagram.com/naileditnz
VIVA.co.id – Seorang seniman kuku asal Selandia Baru, Jessie Mills menciptakan kreasi kuku palsu dari cokelat yang dapat dimakan. Tapi, Jessie justru mengatakan kuku itu tidak terlihat begitu cantik.
Meski banyak pro dan kontra, namun video yang memperlihatkan bagaimana Jessie berkreasi membuat kuku palsu manis itu telah ditonton sebanyak 57 ribu kali di Instagram. Untuk membuat kuku tersebut, Jessie yang memiliki akun bernama Nailed It NZ itu menempelkan cokelat dengan lapisan gula ke atas kuku.
Dia menggunakan susu dan cokelat hitam, bola perak dan gumpalan gula putih di kuku lainnya. Jessie mengatakan, dia terinspirasi menciptakan kuku dari cokelat asli itu setelah ikut serta dalam program tren nail art terbesar tahun ini, The Polish Mountain Challenge.
Dalam kompetisi itu, sejumlah blogger kecantikan mengaplikasikan 100 lapis cat kuku untuk menciptakan gundukan pelangi di setiap kuku. Meskipun menarik ribuan penonton online, tapi video tutorial membuat kuku cokelat milik Jessie telah memancing berbagai opini dari para penggemarnya.
Beberapa orang mengatakan, kuku itu terlihat menjijikkan. Sementara beberapa orang lainnya khawatir kalau memakan cokelat langsung dari kukunya sangat tidak higienis. Merespons sejumlah kritik itu, Jessie mengatakan, bahwa dia memahaminya karena apa yang dibuatnya adalah hal yang tidak biasa.
"Saat orang mengatakan, dia meletakkan kotoran di kuku, saya hanya tertawa. Saya tidak cemas dengan komentar tersebut, khususnya mengenai hal ini karena hanya untuk bersenang-senang saja," kata Jessie, dikutip dari Daily Mail.
Aktif di dunia maya dalam waktu lama, Jessie belajar untuk tidak terlalu peduli dengan anggapan orang lain. Malah dia sering menertawakan komentar-komentar bersama suaminya.
Sering membuat tren kecantikan yang viral di dunia maya, Jessie berhasil mengumpulkan 26.500 penggemar di Instagram, 50 ribu di Youtube, dan 44.500 penggemar di Facebook. Video terbarunya memperlihatkan bagaimana dia membuat nail art pola geometris, pohon Natal hingga Pokemon Go.