Bangun Dua Pabrik Sawit Sumbermas Sarana Siapkan Rp250 M
- Romys Binekasri / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (berkode saham SSMS), pada 2017 mendatang berencana membangun dua pabrik kelapa sawit di Kalimantan Tengah.
Direktur Utama SSMS, Vallauthan Subraminam mengungkapkan, perseroan menyiapkan dana investasi sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan pabrik tersebut. Seluruh dananya berasal dari kas internal perseroan.
"Kalau perlu, kami akan cari financing, tetapi biasanya kami dari internal dulu," kata dia, saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Gedung Energy Jakarta, Rabu 14 Desember 2016.
Namun, Vallauthan belum dapat memberikan secara rinci rencana berapa kapasitas yang dapat dikontribusikan dari kedua pabrik tersebut.
Ia juga mengatakan, perseroan menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) hingga 1,2 juta ton hanya dari lahan inti. Namun, jika harga terus dalam kondisi baik, pendapatan tahun depan akan meningkat 48 persen.
Menurut Vallauthan, saat ini, porsi 30 persen dari produksi SSMS telah diekspor, sedangkan 70 persen mayoritas masih diserap pasar domestik.
Rombak direksi
Dalam kesempatan yang sama, SSMS resmi merombak jajaran direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dengan mengangkat Nicholas Justin sebagai direktur keuangan perseroan yang baru.
Nicholas menggantikan posisi sebelumnya yang dijabat oleh Harry M. Nadir. Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam menyampaikan, dengan bergabungnya Nicholas di tubuh perusahaan, dapat berkomitmen untuk mencapai visi misi perseroan.
"Dengan pengalamannya dia, satu berkah perusahaan. Sesuai moto perusahaan, kami harap kita cari orang-orang berkualitas untuk kerja dan capai tujuan perusahaan. Kita harap, Pak Nic akan berkomitmen untuk perusahaan," kata Vallauthan di Gedung Energy Building Jakarta.
Sementara itu, Nicholas mengatakan, hal ini menjadi kesempatan penting bagi dirinya untuk dapat berkontribusi memajukan perusahaan, agar lebih baik lagi ke depannya.
"Kita sebagai perseroan, punya misi jadi kelas dunia perusahaan. Dan, saya bergabung dengan SSMS, karena saya punya kepercayaan total dalam visi dan misi yang dijalankan. Harapan saya, pemegang saham bisa kasih kontribusi penting dan senang sekali bergabung dengan rekan direksi untuk jalankan misi jadi nyata," tuturnya.
Sekilas, Nicholas adalah warga negara Inggris dan lahir di Preston 1966. Pernah menjadi konsultan independen 2011-2016, Chief Financial Officer dari Hot Hed Internasional 2006-2011. (asp)