Saham Perusahaan Pertahanan AS Anjlok karena Trump
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id – Saham perusahaan peralatan pertahanan Amerika Serikat anjlok 4,2 persen pada perdagangan kemarin, akibat pernyataan presiden terpilih AS, Donald Trump. Miliarder tersebut berkicau di akun Twitternya bahwa biaya program pesawat tempur jet F-35 terlalu mahal.
"Biaya dan program F-35 di luar kendali. Miliaran dolar akan dapat diselamatkan dalam pembelian militer (dan lainnya) setelah 20 Januari," kicau Trump, seperti dikutip dari BBC, Selasa 13 Desember 2016,
F-35 adalah program persenjataan paling mahal Pentagon. Biaya yang dikeluarkan mencapai US$400 miliar atau Rp5.360 triliun.
Trump menyatakan akan memangkas biaya militer setelah resmi menjabat sebagai presiden AS. Trump akan resmi dilantik menggantikan Barrack Obama pada 20 Januari 2017.
Kepala Program F-35 Lockheed, Jeff Babione, mengatakan perusahaan mengerti kekhawatiran tentang kemampuan membayar. Namun dia berusaha meyakinkan bahwa program tersebut luar biasa. Dia juga menyatakan akan menjawab setiap pertanyaan Trump terkait program tersebut.
Belum lama, Trump juga mengecam Boeing dengan menyebut biaya pembelian pesawat kepresidenan Air Force One "di luar kendali". Trump bahkan mendesak pemerintah AS untuk membatalkan pembelian dua pesawat kepresidenan.