Harga Minyak Mentah Naik, Tarif Listrik Bisa Naik

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Hasil sidang Negara-negara Pengekspor Minyak, atau OPEC ke- 171, sepakat untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari di luar kondensat. Tujuannya, untuk menaikkan harga minyak mentah dunia yang belakangan ini cenderung merosot. 

Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir menilai, kenaikan harga minyak mentah itu akan berimbas kepada keuangan perusahaan. Bukan tidak mungkin, jika tarif listrik PLN akan dinaikkan. 

"Ya pengaruh, kan tarif ini berdasarkan crude (minyak mentah), kurs, dan inflasi," kata Sofyan ditemui di Merchantille Athletic Club, WTC, Jakarta, Kamis 8 Desember 2016. 

Selain itu, Sofyan juga mengingatkan, kenaikan listrik juga terjadi bagi sebagian besar pelanggan rumah tangga dengan daya 900 Volt Ampere (VA), karena subsidinya dicabut pada tahun depan. Pencabutan subsidi itu dilakukan bagi Rumah Tangga Mampu (RTM) yang sudah tidak layak mendapat subsidi.

"Yang 900 VA, hampir pasti tidak ada (subsidi), karena mereka itu merupakan kealpaan, kesalahan harusnya tidak layak mendapatkan subsidi. Sebagian besar, sekitar 90 persen," kata dia. 

Ia menegaskan, data pelanggan mampu yang dicabut subsidinya menggunakan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Sementara itu, untuk pelanggan rumah tangga dengan 450 VA, tarif listrik tetap.

"Yang 450 VA, Tetap penuh kita berikan subsidi, tidak ada yang dikurangi," kata mantan Bos PT Bank Rakyat Indonesia itu. (asp)