Exxon Siap Produksi 200 Ribu Barel di Blok Cepu
VIVA.co.id – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) memastikan akan mampu memproduksi minyak mentah sebanyak 200 ribu barel per hari di ladang minyak dan gas (migas) Blok Cepu.
“Untuk merealisasikan itu, Exxon masih menunggu keputusan pemerintah, terutama terkait hasil analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal)-nya. Tanpa menambah investasi dan fasilitas, Exxon mampu produksi 200 ribu barel,” kata Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto, di ladang minyak Blok Cepu Banyu Urip di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 8 Desember 2016.
Dia menjelaskan, sejauh ini Exxon sudah mampu memproduksi minyak Blok Cepu sebanyak 185 ribu barel per hari. Exxon tidak bisa menggenjot lagi karena angka itu sesuai batasan maksimum yang ditentukan Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan). "Amdalnya membatasi hanya sampai 185 ribu barel per hari saja," kata Erwin.
Dia mengungkapkan, bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Exxon sudah mengajukan analisa Amdal ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KKLH) untuk meminta persetujuan peningkatan produksi minyak hingga 200 ribu barel. "Sudah diajukan dan diproses Amdalnya di KKLH," ujar Erwin.
Menurutnya, peningkatan produksi minyak di Blok Cepu tidak memerlukan penambahan investasi. Fasilitas yang sudah ada menurutnya sudah mencukupi untuk memproduksi minyak 200 ribu barel per hari. "Hanya biaya operasionalnya saja yang ditambah tapi tidak begitu signifikan," kata Erwin.
Blok Cepu adalah wilayah kontrak migas bumi di Bojonegoro-Tuban, Jawa Timur, dan Blora, Jawa Tengah. Di Bojonegoro, ada lima titik ladang migas, yaitu di Cendana (gas), Banyu Urip (minyak), Jambaran Tuing Biru (gas), Atas Tua West (gas), dan Kedung Keris (gas).
Exxon menjadi operator utama di lapangan minyak Banyu Urip ini, bersinergi dengan pemerintah, seperti Pertamina EP Cepu (PEPC), BKS, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan tujuan memenuhi kebutuhan energi nasional.