Distribusi BBM di Aceh Tetap Normal Usai Gempa

Kondisi bangunan di sekitar SPBU Ulee Glee rusak parah pasca gempa Aceh 6.4 SR
Sumber :
  • Twitter @acehprov

VIVA.co.id – PT Pertamina menyatakan guncangan gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter yang melanda Pidie Jaya, Aceh, tidak mengganggu operasional Pertamina di wilayah tersebut. Di Aceh, Pertamina memiliki lima terminal bahan bakar minyak dan satu depot pengisian pesawat udara.

"Seluruh fasilitas Pertamina tidak mengalami kerusakan, dan operasional berjalan normal," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.

Pertamina segera melakukan pengecekan, setelah guncangan gempa dan tidak ditemukan kerusakan di seluruh fasilitas tersebut. Lokasi terminal dan depot Pertamina, yakni di Terminal BBM Sabang, Lhokseumawe, Meulaboh, Krueng Raya, dan Simeulue, serta DPPU Sultan Iskandar Muda.

Tetapi, hasil pendataan sementara di Pidie Jaya, ada tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah itu yang terdampak gempa. Saat ini, dilakukan pengecekan aspek keamanan, sebelum dapat dioperasikan kembali.

"Pengecekan menyeluruh dilakukan untuk memastikan SPBU dalam keadaan baik saat dioperasikan," ujarnya.

Wianda menyatakan, pasokan BBM di wilayah Aceh dan sekitarnya saat ini tersedia dalam jumlah yang cukup. Premium sebanyak 6.447 kiloliter dan solar sebanyak 11.024 kiloliter. Elpiji juga tersedia dalam jumlah yang cukup dan pasokan akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 
Pertamina menyiapkan satu mobil tangki mobile yang dilengkapi flowmeter untuk pelayanan BBM ke masyarakat. Sambil menunggu kelayakan operasional dari sisi keamanan untuk  tiga SPBU yang berdampak Gempa.

"Pelayanan BBM juga dapat dilakukan di dekat lokasi bencana, yaitu di  SPBU Pidie dan SPBU Bireuen sebagai penopang. Hari ini ,Pertamina membuka posko bantuan untuk medis, pakaian, dan makanan di sekitar lokasi Bencana," katanya. (asp)