Gempa 6,5 SR Robohkan 108 Tiang Listrik di Pidie Jaya

Ttiang listrik roboh akibat guncangan gempa 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh
Sumber :
  • Dok. PLN

VIVA.co.id – Gempa bumi 6,5 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada 05.03 WIB, telah menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur listrik di daerah tersebut. Akibat kuatnya goncangan gempa, sebanyak 84 trafo distribusi milik distribusi PT Perusahaan Listrik Negara jatuh dari posisinya yang berada di atas tanah.

Tidak hanya itu, kabel jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 500 meter sirkit di Samalanga dan 25 kilometer sirkit di Meureudu-Beurenun, ikut mengalami kerusakan. Sementara itu, 48 tiang jaringan listrik tegangan menegah dan 60 tiang tegangan rendah mengalami kerusakan akibat roboh. Lokasi kerusakan berada di tiga titik, yakni Samalanga, Meureudu dan Beureunun.

Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, Bahrul Halid menyatakan, PLN tengah melakukan pemulihan lebih lanjut terhadap infrastruktur kelistrikan di daerah tersebut.

"PLN menyadari sepenuhnya bahwa pasokan listrik, merupakan infrastruktur vital dalam proses pemulihan usai gempa. Karena itu, sesaat setelah gempa, di tengah gempa susulan yang masih terus terjadi, petugas PLN langsung melakukan upaya penormalan terhadap instalasi yang terganggu," ujar Bahrul, seperti dikutip dari siaran pers PLN di Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.

Adanya gangguan dalam sistem kelistrikan tersebut menyebabkan listrik tidak tersalurkan sebesar 500 kilowatt di Samalangan dan enam megawatt di Beureunun-Meureudu. Area di Samalanga, Meureudu, dan Beureunun sempat mengalami pemadaman listrik sesaat, setelah gempa yang berdampak pada sekitar 40 ribu pelanggan PLN.

Saat ini, PLN bersama Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZIS PLN) juga membuka Posko PLN Peduli di Meureudu, Pidie Jaya. Posko tersebut berfungsi sebagai posko tanggap darurat, yang juga menyediakan dapur umum dan sarana kesehatan. (asp)