Tiga Jurus RI Capai Pertumbuhan Ekonomi 7% pada 2019
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Ahli Perbankan Senior Sampoerna University, Wahyu Seodarmono memaparkan, setidaknya ada tiga indikator utama untuk mencapai pertumbuhan di kisaran tujuh persen pada 2019 mendatang.
Pertama, adalah bagaimana meningkatkan ruang ekspansi fiskal melalui peningkatan alokasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, ruang pemerintah untuk melakukan hal tersebut masih terbuka lebar.
Namun, Wahyu menggarisbawahi, peningkatan belanja tersebut hanya untuk program-program prioritas pemerintah, yang mampu memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.
“Misalnya, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Di samping itu, juga kepada usaha-usaha untuk meningkatkan iklim bisnis yang kondusif,” jelas Wahyu dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin 5 Desember 2016.
Sedangkan yang kedua, lanjut Wahyu, yakni bagaimana meningkatkan proporsi tabungan nasional terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang sampai saat ini baru mencapai 33 persen. Minimal, proporsi tabungan harus mencapai 44 persen pada 2019 mendatang, untuk mencapai pertumbuhan tujuh persen.
“Caranya, bagaimana meningkatkan inklusi keuangan, agar Indonesia dapat terhindar dari perangkap negara pendapatan kelas menengah (middle income trap),” katanya.
Terakhir, ketiga, adalah bagaimana meningkatkan Penanaman Modal Asing. Wahyu memandang, dibutuhkan setidaknya nilai investasi mencapai 44 persen terhadap PDB pada 2019 mendatang, agar Indonesia mampu mencapai pertumbuhan di kisaran tujuh persen. (asp)