Referendum Italia Bikin Saham di WallStreet Melemah 

Pialang saham di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu waktu New York. Saham-saham sektor keuangan tercatat jatuh sekitar satu persen pada akhir perdagangan tersebut.

Dow Jones Industrial Average tercatat turun sekitar 20 poin dengan saham Caterpillar dan Goldman Sachs catatkan kerugian terbesar. Kemudian, Indeks S&P 500 berakhir flat, dengan kerugian terjadi di sektor  keuangan. Sementara Indeks komposit Nasdaq ditutup impas.

Dikutip dari laman CNBC, Senin 5 Desember 2016, Indeks AS jatuh disebabkan oleh investor yang bersiap diri menanti referendum konstitusi Italia, ditambah pasar yang masih mencerna laporan pekerjaan di AS yang lebih kuat dari perkiraan.

Kepala Ekonom di First Standart Financial, Peter Cardillo mengatakan, kondisi yang terjadi di pasar saham kali ini disebabkan oleh berhati-hatinya investor melihat kondisi referendum Italia, terlebih bila Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengundurkan diri yang bisa membawa ketidakpastian politik dan pengaruh pada Euro.

Pada Jumat lalu, mata utang Eropa diperdagangan flat (datar) terhadap dolar AS yaitu sebesar US$1,066 per Euro. Sedangkan dolar sendiri diperdagangkan sekitar 0,3 persen lebih rendah terhadap sejumlah mata uang dunia yaitu sebesar 100,7.

Adapun pada penutupan Jumat lalu, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 21,51 poin atau sebesar 0,11 persen, menjadi di level 19.170,42, dengan saham Goldman Sachs turun dan saham Intel yang mencatatkan keuntungan.

Lalu Indeks S&P 500 naik sedikit atau flat sekitar 0,04 persen, ditutup pada level 2.191,95, dengan empat sektor keuangan yang tercatat lebih rendah dan saham real estate tumbuh terbesar. Kemudian, Indeks komposit Nasdaq naik 4,55 poin, atau 0,09 persen, menjadi berakhir pada 5.255,65.

Sementara, untuk volume perdagangan Jumat lalu mencapai 892,6 juta unit dengan volume komposit mencapai 3,7 miliar unit saham. Sedangkan indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 14,1.

(mus)