Tingkatkan Jumlah Wisman, NTT Perbanyak Acara Wisata
- VIV.co.id/Al Amin
VIVA.co.id – Kementerian Pariwisata berupaya mengembangkan potensi keindahan wisata yang ada di seluruh provinsi di Tanah Air. Kali ini provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) digenjot untuk menambah jumlah wisatawan untuk berkunjung, salah satunya dengan kegiatan Flores Underwater.
Esthy Reko Astuti selaku Deputi Bidang Pengembangan Pasar Nusantara ini mengatakan, saat ini NTT punya tiga agenda menarik yang berpotensi untuk mengundang wisatawan, ditambah lagi dengan Underwater NTT yang baru berlangsung 3 kali. Hal tersebut tentunya bisa mempercepat pertambahan wisman.
“Pak Menteri selalu meminta kepada setiap wilayah di Indonesia memiliki tiga agenda nasional pariwisata. Untuk NTT, terdapat Tour de Flores, Whale Watching serta Pasola. Tapi, ada satu lagi yang bisa dikembangkan yakni underwater NTT,” kata Esthy Reko Astuti saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 28 November 2016.
Diakuinya, even underwater ini sudah dilakukan tiga kali. Di mana, untuk pertama kali yakni Alor underwater, Lembata Underwater, dan sekarang yang berjalan adalah Flores Timur Underwater.
“Melalui berbagai lewat buku, otomatis kekayaan biota laut di beberapa daerah di NTT akan memperkuat keindahan daerahnya. Terlebih, jika dibuat digital," ucapnya.
Selain itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya mengatakan bila Nusa Tenggara Timur siap untuk menjadi kota pariwisata Indonesia.
Apalagi, salah satu destinasi wisata yang dimiliki yakni Labuan Bajo ditetapkan sebagai salah satu destinasi prioritas.
“Labuan bajo sudah menjadi destinasi prioritas dan bisa dimanfaatkan daerah lain. Ini bisa menjadi kalender even nasional sehingga mencapai target wisatawan di 2019 yakni 275 juta perjalanan wisawatan nusantara (wisnus) dan 20 juta untuk wisatawan mancanegara,” tuturnya.
Diakuinya, melalui underwater Nusa Tenggara Timur yang dilakukan para penyelam mulai tanggal 23 hingga 28 Agustus 2016 mendokumentasikan berbagai kekayaan bawah laut Flores Timur di delapan titik penyelaman.
“Dari ribuan foto maka terpilih 70 buah foto yang selanjutnya dibukukan ke dalam buku berjudul Flores Timur Underwater,” tambahnya.