Lewat Film Allied, Marion Cotillard Bakal Raih Oscar Kedua?

Marion Cotillard
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Aktris cantik asal Prancis, Marion Cotillard, kembali digembar-gemborkan untuk meraih penghargaan Oscar. Hal ini terjadi berkat penampilan memukaunya sebagai pemimpin jaringan pemberontak Prancis, Marianne Beausejour, di film Allied (2016) garapan sutradara Robert Zemeckis.

Bila Cotillard mampu meraih penghargaan tersebut, maka ini bakal jadi kedua kalinya bagi dia, serta pertama kali untuk debut film berbahasa Inggris. Pada 2007 silam, ia pernah meraih Oscar lewat perannya sebagai penyanyi legendaris Edith Piaf dalam film asal Prancis, La Vie en Rose.

Lewat aksinya dalam film Allied, Cotillard tak sendiri. Ia beradu akting dengan aktor beken Brad Pitt yang berperan sebagai Max Vatan, agen rahasia dari Kanada. Keduanya diberi misi mematikan, yakni membunuh seorang petinggi NAZI di Afrika Utara.

Setelah misi selesai, keduanya ternyata saling menaruh rasa dan berjanji bakal hidup bersama. Namun ternyata, sebuah sandi dari teritorial musuh sana menjabarkan bahwa ada seorang agen rahasia Jerman yang menyelundup ke Inggris dan memata-matai pergerakan tentara sekutu. Orang tersebut diduga adalah Marianne Beasejour.

Dari situlah, kualitas akting Cotillard teruji. Ia mampu memainkan empat tipikal peran sekaligus dalam Allied: pemimpin jaringan pemberontak asal Paris gadungan, mata-mata Jerman dengan kemampuan spionase tinggi, ibu satu anak penuh kasih sayang, serta pecinta yang selalu menemani pasangannya dalam kondisi apapun.

Walau sejumlah situs resensi film memberikan rating yang cenderung rendah, 7,3 untuk IMDb bahkan 62 di MetaCritic, namun banyak kritikus yang memberikan pengecualian buat Cotillard. Ia mampu memainkan perannya dengan baik.

"Cotillard sungguh luar biasa dalam memerankan Marianne. Ia melakukan penjiwaan yang amat dalam sehingga tak hanya Max Vatan yang tergairahkan, melainkan kita juga," ujar Peter Sonczynski dari Rogerebert.com.

Hal tersebut senada dengan Stella Papamichael dari Radio Times. Ia berkata bahwa Cotillard teramat piawai dan sensual, untuk seorang agen rahasia yang cantik serta pandai menyelinap menuju target sasarannya.

"Cotillard memainkan perannya dengan maksimal. Sensualitas dan momen-momen yang ia ciptakan, sanggup membuat kita menebak-nebak hal apa yang bakal terjadi nanti," ujarnya.

Pengumuman kandidat peraih Oscar bakal dijelaskan lebih lanjut sekira awal 2017 mendatang. Tak hanya Cotillard, sejumlah elemen dalam Allied juga dipercaya mampu menembus nominasi penghargaan bergengsi tersebut.