Harris J Prihatin Praktik Bullying di Kalangan Remaja
- VIVA.co.id/Bobby Agung Prasetyo
VIVA.co.id – Kedatangan penyanyi muda asal Inggris, Harris J, ke Indonesia ternyata tak hanya dalam kepentingan konser saja. Pelantun lagu Salam Alaikum tersebut ternyata turut mengungkapkan keresahannya akan isu bullying dengan melakukan kampanye. Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela konferensi pers jelang konsernya.
"Setiap harinya, konon enam orang meninggal akibat bullying. Itu hal terburuk yang pernah aku dengar. Aku tidak tahu seperti apa kondisi keseluruhannya seperti apa, namun aku tak mau semuanya terjadi seperti ini," ujar Harris, di Warner Music Indonesia, Gedung Alia, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Selasa, 15 November 2016.
Bekerja sama dengan LSM Sejiwa, DNA Productions, dan juga Warner Music Indonesia, Harris J bakal melakukan kampanye anti-bullying yang kemudian diimplementasikan pada judul konsernya, Love Who You Are Mini Concert. Isu ini terasa dekat dengan Harris, karena ia mengaku pernah memiliki teman yang trauma akibat menjadi korban bullying.
"Bayangkan, dia adalah orang yang cerdas, penuh percaya diri, dan outgoing. Tapi semenjak kasus bullying menimpanya, ia menjadi orang yang tertutup dan tak mau keluar rumah sampai tiga tahun lamanya. Bullying adalah hal yang buruk, itu membuatku tak nyaman. Maka dari itu, kampanye yang kulakukan ini tak cuma buat anak muda saja, tapi untuk semua," ujar Harris.
Hal tersebut sesuai dengan single Harris J yang juga berjudul sama dengan konsernya nanti, Love Who You Are. Diciptakan oleh penyanyi kondang Maher Zain, liriknya mengajak anak muda agar tak terpengaruh dengan hal buruk.
"Liriknya memang cocok dengan tema bullying, tapi tidak secara spesifik menjelaskan hal tersebut. Intinya lagu ini lebih mendorong kita agar lebih percaya diri dan mencintai dirimu sendiri," ujar Harris.
Konser tunggal pertama Harris J di Indonesia, bakal digelar di Skeeno Hal Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 November 2016. Sebelum tampil, Harris bakal mengunjungi lima sekolah di Jakarta, Depok dan Bekasi dalam rangka mengampanyekan anti-bullying.
(ren)