Minat terhadap Merek Fesyen Ivanka Trump Anjlok
- Reuters
VIVA.co.id – Data baru dari layanan belanja online, ShopRunner menunjukkan bahwa konsumen online yang berminat terhadap merek fesyen Ivanka Trump telah anjlok 54 persen sejak kampanye boikot #GrabYourWallet. Kampanye tersebut dimulai beberapa pekan lalu, setelah muncul video pelecehan Donald Trump terhadap wanita.
Studi ini mengkaji perilaku 71.713 anggota online ShopRunner. Namun angka-angka ini tidak termasuk perilaku usai pemilihan umum (pemilu).
Credit Marketing Officer (CMO) ShopRunner Angela Song mengatakan bahwa banyaknya orang yang tertarik dengan melakukan browsing produk akan berkorelasi terhadap penjualan. Sementara seorang juru bicara merek Ivanka Trump berharap penjualan pada kuartal III tahun ini akan mencapai atau melampaui proyeksi.
"Penjualan bersih pakaian Ivanka Trump naik US$11,8 juta selama enam bulan pertama 2016 dibandingkan dengan enam bulan pertama 2015 dan bahwa perusahaan melaporkan pendapatan US$100 juta pada tahun lalu," katanya, seperti dilansir dari Fast Company.
Meski begitu, anjloknya penjualan belum bisa dipastikan seutuhnya karena boikot atau hal lain. Kendati demikian, ShopRunner tampaknya berpikir bahwa boikot memiliki korelasi terhadap penjualan lini fesyen Ivanka Trump.
"Boikot pada koleksi Ivanka Trump tampaknya berdampak pada minat seseorang terhadap merek. Data ShopRunner ini menunjukkan penurunan yang signifikan dalam minat pada merek sejak boikot dimulai," tulis ShopRunner.