Empat Jurus Jitu Menhub Wujudkan Tol Laut
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan akan melakukan empat hal untuk memantapkan keberhasilan program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Pertama, merevitalisasi pelabuhan yang ada di seluruh Indonesia.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada acara Indonesian Cabotage Advocation Forum ke-6 dan Forum Konsolidasi Industri Kemaritiman Nasional yang diselenggarakan Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Jakarta hari ini, Rabu 9 November 2016.
Menhub mengatakan, revitalisasi pelabuhan tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta.
"Kami banyak mengelola pelabuhan, tapi masih kurang sinergi. Untuk itu, kami ajak swasta dan BUMN untuk turut serta mengembangkan serta merevitalisasi agar lebih sinergi, sehingga lebih bisa memberikan nilai tambah bagi daerah tersebut," ungkap Budi dikutip dari keterangan resminya, Rabu 9 November 2016.
Kemudian yang kedua adalah memberikan stimulus bagi para pelaku-pelaku agrikultur di wilayah timur. Agar ada suatu produk dari wilayah tersebut yang dapat mengisi muatan balik kapal-kapal dari wilayah timur ke wilayah barat.
"Hal itu perlu dilakukan agar ada daya dobrak dari wilayah timur untuk menghasilkan barang produktif yang bisa dibawa kembali oleh kapal-kapal ke wilayah barat," ujarnya.
Ketiga, lanjut Budi, yaitu dengan melibatkan semua pelaku industri perkapalan, agar perusahaan pelayaran yang bekerja di sistem yang ada lebih produktif dan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Sementara itu, yang keempat, yaitu memberikan ruang yang lebih besar bagi galangan kapal untuk ikut serta membangun kapal.
"Kemudian, kami meminta izin kepada Kementerian Keuangan agar bisa berikan kontrak jangka panjang antara lima sampai 10 tahun kepada perusahaan pelayaran, agar bisa hidup. Jadi, swasta beli kapal ke galangan, kami (Kemenhub) tinggal memberikan subsidi ke masing-masing pihak dan mengontrol apakah uang subsidi itu manfaatnya sampai ke masyarakat," tuturnya.
Program tol laut beserta pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang telah dijalankan pemerintah diklaim telah membuahkan hasil nyata. Menurut Budi, pada 2016, telah ada 96 trayek perintis dan enam trayek tol laut.
Pengembangan yang dilakukan, Budi menambahkan, terbukti mampu menurunkan disparitas harga antara wilayah timur dan barat.
"Harga semen di Pulau Sabu (Nusa Tenggara Timur) turun 14 persen, dan harga ayam ras di Namlea (Maluku) turun 49 persen," ujarnya.