Dari 1.000, Hanya 1 Anak Indonesia yang Punya Minat Baca
- Pixabay/Publikdomainpictures
VIVA.co.id – Membaca bisa menambah banyak ilmu. Lewat kegiatan membaca buku, siapapun bisa menjelajah isi dunia. Ya, ini karena membaca buku memberikan banyak informasi. Sayangnya, minat baca pada anak Indonesia sendiri, masih sangat rendah.
Kegiatan baca-membaca, memiliki kaitan yang sangat kuat pada tingkat pendidikan seorang anak. Namun, anak-anak di Indonesia, memiliki minat yang sangat kurang terhadap membaca dibandingkan negara lainnya.
Menurut penelitian yang dirilis United Nations Development Programme (UNDP) tingkat pendidikan berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia hanya 14,6 persen, jauh lebih rendah daripada Malaysia yang mencapai 28 persen dan Singapura yang mencapai 33 persen.
"Eropa dan Jepang, anak-anaknya dalam setahun mampu baca 25 buku, Singapura 16 buku, Indonesia itu cuma nol buku, tepatnya, 0,001. Dari 1000 anak hanya 1 anak Indonesia yang punya minat baca," ujar Najwa Shihab, dalam Konferensi Anak Indonesia 2016, di kawasan Pejaten, Selasa 8 November 2016.
Najwa, memang terpilih sebagai Duta Baca Indonesia sejak lima bulan lalu oleh Perpustakaan Nasional RI. Wanita berambut sebahu itu, memang memiliki minat baca yang sangat tinggi sehingga memiliki keinginan untuk menumbuhkan minat anak-anak Indonesia agar gemar membaca.
Untuk itu, Najwa yakin, Konferensi Anak Indonesia mengenai "Aku dan Jendela Dunia" bisa menjadi wadah munculnya anak-anak kreatif dan kritis. Sebab, acara yang diselenggarakan sejak 2001 silam ini, memang menjadi salah satu cara efektif dalam menambah pengetahuan anak lewat aktivitas membaca.