Miranda Kerr Depresi Berat Pisah dari Orlando Bloom
- instagram.com/mirandakerr
VIVA.co.id – Supermodel dunia Miranda Kerr mengaku hidupnya terasa sangat terpuruk setelah berpisah dari aktor Orlando Bloom. Ia bahkan mengaku mengalami depresi.
Model 33 tahun ini pun mengaku telah melalui proses yang panjang untuk menyembuhkan luka hatinya ketika hubungannya dengan bintang 'Pirates of the Caribbean' itu berakhir pada 2013 lalu. Dia mengaku tidak pernah mengerti bagaimana masalah perpisahannya mempengaruhi pikirannya hingga mengalami depresi.
Dia mengatakan kepada majalah Kanada ELLE, "Ketika Orlando dan aku berpisah, aku benar-benar jatuh. Aku benar-benar mengalami depresi. Aku tidak pernah mengerti kedalaman perasaanku padanya karena sebelumnya banyak orang berpikir kami sangat bahagia," katanya seperti dilansir Female First.
Ibu dari anak laki-laki berusia lima tahun, yang sebelumnya mengaku ingin memiliki anak lagi, juga mengatakan bahwa saat ini, setelah berpisah dari Orlando, dia puas hanya memiliki satu anak saja.
"Tapi saya pasti terbuka untuk memiliki anak lagi suatu saat. Teman-teman saya memiliki anak laki-laki dan perempuan. Dan mungkin suatu saat saya akan seperti itu." katanya.
Berbicara tentang pasangan barunya, Evan Spiegel, ia pun mengaku membutuhkan proses yang panjang mendekatkan Flynn dengan tunangannya tersebut.
"Orlando dan saya memutuskan bahwa pada saat kami dekat dengan pria ataupun wanita lagi, kami harus tahu bagaimana karakter orang tersebut, minimal dalam enam bulan sebelum memperkenalkan pada Flynn."
Namun katanya, saat Evan bertemu Flynn, semuanya berjalan lancar. Orlando berpikir dia hebat. "Kami seperti keluarga sekarang. Evan baru berusia 25, tapi dia bertindak seperti dia berusia 50."
Evan, kata Miranda, bukan pria yang senang berpesta. Dia pergi untuk bekerja di Venice, lalu pulang. "Kami lebih suka berada di rumah dan makan malam, pergi tidur lebih awal. Tapi dalam beberapa hal ia merasa seperti pria yang lebih muda." katanya.
Miranda dan Evan disebut sebagai pasangan selebriti yang paling disukai di Amerika. Bukan karena Evan adalah miliuner pemilik aplikasi Snapchat, atau Miranda yang merupakan supermodel dunia, tapi karena keduanya bisa bersikap sederhana layaknya orang biasa.