Naik Motor Bandung-Jakarta PP Demi Jakarta Marathon
- U-Report
VIVA.co.id – Jalanan sepi. Malam menebarkan aroma dingin yang menusuk. Kami sempat teringat pada episode ke belakang saat bersepeda sendirian di tengah malam, pada wilayah yang sama. Ada yang memanggil dari sebuah rumah tua. Tidak ada orang. Tidak ada siapa-siapa. Bulu kuduknya sempat meremang, namun dia tetap melanjutkan kayuhannya dengan kecepatan stabil.
Dia tersenyum. Motornya dipacu lagi lebih cepat, hingga akhirnya menemui sedikit keramaian saat memasuki Padalarang. Bandung pun masih sepi. Alhamdulillah cuaca begitu cerah, tidak seperti saat di Bogor. Tanpa terasa mereka bertiga sampai dengan selamat di rumahnya di daerah Ciganitri, terusan Buah Batu.
Dia melihat jam dinding, pukul tiga dini hari lebih sedikit. Masih ada waktu barang sejenak sebelum memulai aktivitasnya di hari Senin pagi. Seperti seolah-olah tidak terjadi apa-apa pada dua hari ini. 35 jam menjadi anak jalanan di atas motor diseling lari 10K jelas menjadi pengalaman tak terlupakan.