Lini Fesyen Diboikot, Begini Respons Putri Donald Trump
- Reuters
VIVA.co.id – Putri Donald Trump, Ivanka memilih tidak terpengaruh dengan boikot yang dilakukan sejumlah wanita terhadap lini fesyennya. Menurutnya, orang bebas melakukan apa yang mereka inginkan.
"Di Amerika, orang dapat melakukan apa yang mereka suka tapi saya lebih memilih untuk berbicara dengan jutaan wanita Amerika, yang terinspirasi oleh merek dan pesan yang saya buat," katanya dalam wawancara dengan ABC News, seperti dilansir dari Entertainment Tonight.
Adapun boikot terhadap lini fesyennya dilakukan lantaran ayahnya, yang merupakan kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) tersebut telah melontarkan serta melakukan pelecahan dan kekerasan seksual. Karena itu, sejumlah wanita menyerukan kepada sejumlah toko yang menjual merek lini fashion Ivanka untuk tidak lagi menjualnya.
Pengusaha berusia 34 tahun tersebut memang sangat aktif mendukung kampanye ayahnya. Menurut dia, masalah tersebut terlalu dipolitisir dan kemungkinan mereka adalah orang yang tidak setuju dengan politik Donald Trump.
"Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk mengubah itu," ujarnya.
Sepertinya, terlalu dini untuk mengatakan boikot tersebut memiliki efek nyata pada penjualan lini fesyen Ivanka. Sebab, survei nasional baru-baru ini oleh Fortune mengungkapkan bahwa satu dari empat wanita mengatakan mereka akan tetap membeli produk dengan label Ivanka Trump.