Perbankan Syariah Punya Prospek Cerah, Kata Gubernur BI

Kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta.
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, menilai sektor ekonomi dan keuangan syariah sebenarnya adalah salah satu sektor yang tidak terempas oleh krisis ekonomi global. Ia menilai perkembangan ekonomi dan keuangan Islam pun telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang menjanjikan. 

Menurut dia, ada tiga elemen yang meliputi ekonomi dan keuangan syariah, yaitu perbankan syariah, pasar modal syariah dan takaful alias asuransi syariah. 

"Ketiga elemen itu telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam hal volume usaha, produk keuangan dan juga jaringan yang lebih luas,"  tutur Agus  saat keynote speech-nya dalam seminar internasional bertajuk "Integrating Islamic Commercial and Social Finance to Strengthen Financial System Stability" di Grand City, Surabaya, Kamis 27 Oktober 2016. 

Agus menyampaikan bahwa keuangan syariah secara global masih didominasi oleh sektor perbankan syariah atau secara istilah Internasional disebut Islamic Banking yang menyumbang 80 persen dari keseluruhan sistem.

Sektor perbankan ini telah menunjukkan 'taring'nya pada masa krisis global ekonomi yang mampu bertahan, bahkan tumbuh hingga rata-rata 17,1 persen pada rentang waktu 2008-2011. 

"Sektor perbankan Islam telah menunjukkan ketahanan akibat krisis keuangan global dengan pertumbuhan rata-rata yang kuat," kata Agus.

Ia menuturkan pada perkembangan terakhir menunjukan pertumbuhan perbankan syariah secara moderat dengan rata-rata 13,8 persen selama 2011 hingga 2014. Sementara pada tahun 2015, meski sedikit menurun, dapat dipertahankan pada angka dua digit.

"Pertumbuhan aset ini diperkirakan akan kembali mempertahankannya di tingkat dua digit," ujar dia.

(ren)