Buat Agen di Daerah Terpencil, Pertamina Jamin Pekerja Lokal
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Demi menjalankan amanah Presiden Joko Widodo untuk menerapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga, PT Pertamina (Persero) terus melakukan berbagai upaya. Mulai dari penambahan pesawat air tractor yang menjangkau daerah terpencil, hingga perluasan pembangunan infrastruktur distribusi BBM.
Di daerah yang terpencil tersebut, Pertamina akan membangun lembaga Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) demi mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar dengan kapasitas atau daya tampung premium 15 ribu liter per bulan dan solar 10 ribu liter per bulan. Pembangunan APMS saat ini dilakukan di Papua, Maluku dan Maluku Utara.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan arahan kepada mitra pengelola yaitu pengusaha untuk memberdayakan pekerja lokal yang mengelola APMS tersebut.
"Kita akan utamakan pekerja lokal. Karena kalau APMS itu di-handling (ditangani) oleh pengusaha sebagai mitra Pertamina. Kita juga minta pengusaha bisa memberikan bayaran sesuai dengan UMP (Upah Minimum Provinsi) bagi para karyawannya," kata Wianda kepada VIVA.co.id, Rabu, 26 Oktober 2016
Ia mengatakan sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo, progres kebijakan BBM satu harga sedang berjalan. Harga BBM yang disalurkan oleh penyalur resmi dari Pertamina dipastikan sudah seragam misalnya untuk premium dipatok Rp6.450 per liter.
"Di Kabupaten atau Kota yang sudah ada penyalur resmi sudah seragam. Saat ini pembangunan terus berjalan dengan baik. Kita akan kembangkan di lokasi terpencil dan terjauh lainnya," kata dia.