Laba Bersih Bank Mandiri Turun 17,6 Persen
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami penurunan laba bersih pada triwulan III 2016. Penurunan tersebut terjadi sebesar 17,6 persen atau menjadi Rp 12 triliun. Namun, penurunan ini lebih baik dari pada penurunan yang terjadi pada triwulan II 2016, yang turun sebesar 28,7 persen.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan penurunan persentase penurunan laba ini menurutnya menunjukkan sinyal positif perbaikan kinerja Bank Mandiri ke depan. "Kami optimis dapat segera kembali ke jalur positif dalam kinerja keuangan perseroan seiring proyeksi perbaikan ekonomi tahun depan," kata Kartika di kantor Plaza Mandiri Jakarta pada Selasa, 25 Oktober 2016.
Ia menyatakan penurunan laba bersih terjadi karena memperhitungkan biaya cadangan kredit bermasalah. Jika tidak menyertakan biaya pencadangan, menurutnya laba operasional sebelum provisi atau pre provision operating profit (PPOP) perseroan mencapai Rp31,9 triliun atau secara YoY tumbuh 16,4 persen. "Hal tersebut menunjukkan operasional perseroan masih cukup solid," ujarnya.
Kemudian, Kartika juga mengatakan, dibalik turunnya laba bersih ini, persero telah berhasil menurunkan beban bunga sebesar 9,7 persen secara tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan komposisi dana murah. Selain itu, Bank Mandiri juga telah melakukan efisiensi operasional, sehingga menurunkan rasio biaya atas pendapatan atau cost to income ratio (CIR), dari 43,1 persen menjadi 42,8 persen.
"Kepercayaan kepada Bank Mandiri juga terus tumbuh yang ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp690,5 triliun dari sebelumnya Rp654,6 triliun pada tahun sebelumnya," ujarnya.
Pencapaian tersebut meliputi total dana murah yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri dalam bentuk giro dan tabungan sebesar Rp437,3 triliun. Pendorongnya adalah peningkatan tabungan sebesar Rp26,7 triliun menjadi Rp274,2 triliun.
"Untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya," tuturnya.
Sementara ini, Bank Mandiri telah menambahkan 125 unit kantor cabang menjadi 2.505 unit, memasang 120 unit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menjadi 17.461 unit, serta penambahan 225 unit jaringan bisnis mikro atau menjadi 2.236 unit.
(ren)