Mau Tahu Rahasia Sukses Pengusaha Muda? Cek di Sini
- VIVA.co.id/ Bimo Aria
VIVA.co.id – Millenial menjadi generasi yang memiliki karakteristik khusus dibandingkan generasi sebelumnya. Millenial sendiri ialah mereka yang saat ini berusia 18 hingga 36 tahun.
Salah satu yang membedakan, millenial dengan generasi sebelumnya ialah dalam hal karier. Jika generasi sebelumnya bangga dengan memiliki karier sebagai manajer di sebuah perusahaan, Wakil Ketua Komite Tetap Inovasi - Industri Tradisional Berbasis Budaya KADIN Danny Dharmawan Kosasih justru mengatakan bahwa generasi millenial lebih suka menjadi seorang entrepreneur atau seorang pengusaha.
"Untuk menjadi inovator atau entrepreneur bisa dibilang tidak sulit tapi perjalanannya juga tidak mudah, untuk itu harus memulai dengan pola pikir yang benar," kata Danny saat diskusi panel yang digelar oleh LinkedIn, di Artotel, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Oktober 2016.
Dalam diskusi itu ia mengatakan untuk menjadi seorang pengusaha, paling tidak seseorang harus memiliki kemampuan untuk create, connect, dan collaborate, yang biasa ia sebut 3C.
"Yang pertama create, seorang inovator atau entrepreneur harus mampu menciptakan produk atau jasa yang memang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen," ucap dia.
Selanjutnya ia juga menjelaskan tentang connect, yakni bahwa setiap orang yang ingin memulai usahanya, harus mampu mencari tahu, dan menjalin hubungan dengan pihak pihak yang bisa membantu membuat usaha menjadi lebih maju. Sedangkan yang terakhir ialah colaborate, dimana seorang selain terkoneksi juga harus mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kolaborasi menurutnya penting, karena setiap usaha pasti juga membutuhkan kontribusi orang lain untuk maju.
"Dan satu lagi culture. Kita harus membudayakan ide kita yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan tentu saja dengan terciptanya 3C tadi ini bisa kita lakukan di mana saja, dalam suatu platform, atau aplikasi," kata dia.
Di samping itu, ia juga memberikan tips lainnya yakni mengasah pola pikir entrepreneurship dengan berinteraksi di dalam ekosistem yang mendukung guna memantapkan langkah sebagai entrepreneur.
"Jangan takut berbagi ide-ide kepada professional lain untuk mengasah, hingga mengembangkan ide inovasi bisnis menjadi lebih besar," tambah dia.