Menaker Klaim Angka Pengangguran Era Jokowi Terendah
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) M. Hanif Dakhiri mengaku angka pengangguran di Indonesia pada tahun ini sangat kecil, jika dibanding era sebelum pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Hanif memaparkan, dalam press briefing 'Dua Tahun Capaian Pemerintahan Jokowi-JK', bahwa angka pengangguran Indonesia tahun ini hanya 7,02 juta orang, atau 5,5 persen dari total jumlah penduduk. Angka pengangguran turun dibanding 2015, yang tercatat 7,45 juta orang, atau sekitar 5,81 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia.
"Ini adalah angka terendah pengangguran sejak reformasi, sejak 1999," kata Hanif di gedung Bina Graha, Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Senin 24 Oktober 2016.
Dia memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Februari 2016, angkatan kerja di Indonesia mencapai 127,67 juta jiwa. Dari jumlah itu, 60,38 persen adalah lulusan SMP ke bawah.
Hanif mengatakan, pemerintah terus melakukan pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keahlian para lulusan. Kemudian, akan dipadukan dengan pelatihan berbasis kompetensi, sehingga menyesuaikan dengan perkembangan dunia usaha dan industri.
"Hingga Agustus 2016, ada 6.286 perusahaan yang telah terintegrasi dengan BLK. Jumlah ini lebih banyak, jika dibandingkan tahun 2015, yakni 5.365 perusahaan," katanya. (asp)