Temuan Mikroba di Mars Diteliti Ulang, Ada Apa?
- NASA
VIVA.co.id – Dua ilmuwan, Gilbert Levin dari Arizona State University dan Patricia Ann Straat dari US National Institutes of Health Amerika Serikat, mendesak agar Badan Antariksa AS (NASA) kembali mengecek temuan mikroba di tanah Planet Mars.
Sebelumnya, dua satelit milik NASA, Viking 1 dan Viking 2 dikirim ke Planet Merah pada 1975 telah meneliti fitur geografis dan komposisi permukaan Mars selama 11 bulan.
Dilansir Tech Times, Senin 24 Oktober 2016, misi dari dua satelit tersebut menunjukkan, satu satelit menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan mikroba di Mars. Ilmuwan NASA mengatur Viking untuk mencampurkan air kaya nutrisi dengan tanah Mars.
Para ilmuwan berhipotesis, jika tanah mengandung tanda-tanda kehidupan, mikroba tanah akan memetabolisme nutrisi di dalam air. Mikroba yang dimetabolisme melepaskan molekul radioaktif, yang menyatakan tanah Mars yang terkandung kehidupan.
Pada percobaan Viking 2, hasilnya negatif, tidak ada tanda-tanda kehidupan mikroba. Kemudian, ilmuwan menyimpulkan tidak ada jejak bahan organik. Ilmuwan pun bertanya-tanya tentang tujuan metabolisme, jika tidak ada bahan organik di tanah Mars. Para ilmuwan kemudian menyimpulkan, metabolisme dapat dikaitkan dengan proses nonbiologi.
Setelah 40 tahun berlalu, Levin dan Straat meminta kandungan mikroba tanah Mars kembali diteliti. Permintaan ini disusul dengan temuan air oleh NASA beberapa waktu lalu.
"Proses biologis bisa bertanggung jawab atas hasil eksperimen dua Viking. Temuan terbaru NASA akan air , metana dan molekul organik lainnya di Mars, misalnya, mendukung gagasan bahwa proses biologis berada di balik hasil percobaan dua Viking," tulis dua peneliti itu.