Inikah Titik Jatuh Pendarat Schiaparelli di Permukaan Mars?

Foto kemungkinan titik jatuh Schiaparelli
Sumber :
  • www.esa.int

VIVA.co.id – Pesawat pengorbit Planet Mars milik Badan Antariksa AS (NASA), Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) berhasil membuka petunjuk lokasi pendarat Badan Antariksa Eropa (ESA) di permukaan Mars, Schiaparelli. 

Pengorbit NASA itu telah mengidentifikasi penanda baru pada permukaan titik yang diharapkan menjadi lokasi pendaratan Schiaparelli di Meridiani Planum pada Kamis lalu.  

Dalam gambar kamera resolusi rendah dengan resolusi enam meter piksel yang dirilis MRO menunjukkan, adanya dua fitur baru pada permukaan Mars tersebut dibanding dengan gambar pada objek yang sama pada Mei 2016. 

Dikutip dari situs ESA, Sabtu 22 Oktober 2016,  pada foto baru yang dirilis MRO, terdapat satu fitur tampak cerah di bagian bawah dari fitur titik hitam di atas, yang diharapkan lokasi pendaratan Schiaparelli. 

Fitur cerah berwarna putih diperkirakan, merupakan parasut yang dipakai pendarat ESA saat memasuki fase kedua menuju permukaan Mars. 

Sementara itu, fitur titik gelap diperkirakan berukuran 15 x 40 meter dan berjarak kurang lebih satu kilometer di utara fitur yang diduga parasut. Titik hitam itu diinterpretasikan sebagai dampak dari benturan dari Schiaparelli. 

Dari foto tersebut, peneliti ESA sementara menganalisis pendarat jatuh ke permukaan Mars dari ketinggian antara dua sampai empat kilometer, dengan kecepatan yang disesuaikan lebih dari 300 kilometer per jam. 

"Ini masih interpretasi awal yang akan disempurnakan melalui analisis lebih lanjut," kata pejabat ESA dalam situs tersebut. 

Meski sudah ada penanda kemungkinan jatuhnya Schiaparelli, peneliti ESA sejauh ini belum mendeklarasikan apakah pendarat tersebut memang sudah mendarat di permukaan Mars. Mereka memilih masih mempelajari bukti dan data sebelum memastikan status pendarat tersebut. 

Sebelumnya, pendarat Schiaparelli sukses memasuki lapisan atas atmosfer Mars. Usai melewati atmosfer atas tersebut, pendarat itu terkonfirmasi kemudian melepaskan parasut dan 'baju' pelindung berupa perisai panas. 

Momen ini memang menentukan, momen yang disebut dengan ‘teror’ enam menit itu berjalan lancar, Schiaparelli terkonfirmasi mulus melalui fase pertama tersebut. Semuanya terasa berjalan lancar. 

Selanjutnya, pendarat tersebut bersiap menuju ke permukaan Mars. Di sini tantangan menanti, semenit menjelang sampai permukaan Mars, peneliti ESA hilang kontak dengan pendarat tersebut. 

Misi pendaratan ini merupakan misi ExoMars yang diluncurkan dari Bumi pada 14 Maret 2016. Misi ExoMars menghubungkan dua pesawat antariksa, yaitu Trace Gas Orbiter (TGO) dan pendarat Schiaparelli. Pesawat pertama bertugas untuk mengorbit Planet Merah, sedangkan pesawat terakhir bertugas sebagai pesawat pendarat di Planet Mars. 

Begitu mendarat aman di permukaan, rencananya Schiaarelli langsung menjalankan tugas mempelajari kecepatan angin, arah, kelembapan, tekanan, suhu udara dari Mars. Hasil pengukuran itu akan dikirimkan ke TGO yang mengorbit Mars. (asp)