Cantik dengan Terapi Stem Cell, Amankah?

Seorang periset tengah meneliti sel punca di suatu laboratorium di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Terapi stem cell atau sel punca menjadi incaran hampir semua orang di dunia karena menjadi terobosan dalam pengobatan di dunia. Sel punca diketahui dapat digunakan untuk penyakit mulai dari stroke, kanker, bahkan masalah kebotakan.

Kini penggunaan sel punca juga mulai populer digunakan sebagai terapi untuk anti aging. Terapi ini terbukti dapat membuat manusia seperti kembali menjadi bayi.

Bahkan mulai banyak produk kecantikan yang menggunakan label stem cell untuk menarik konsumen. Tapi, menurut Principal Investigator Stem Cell & Cancer Institute Yuyus Kusnadi, Ph.D., terapi stem cell hanya bisa dilakukan jika ada indikasi tertentu.

Karena itu, Yuyus memperingatkan jika ada klinik yang menawarkan terapi ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama, ketahui dulu sumbernya, apakah itu dari tubuh Anda sendiri atau orang lain.

"Kalau dari orang lain dan sudah berusia tua itu pasti ada efeknya. Yang kedua adalah tipe selnya apa. Kemudian ketahui dokter itu ketika menyuntikkan sampai ke target atau tidak," kata Yuyus saat acara media workshop di Hotel Westin, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2016.

Jika Anda menemukan produk krim yang memberikan label stem cell, Anda juga harus mempertanyakan kebenaran stem cell yang dipakai.

Yuyus memaparkan, terapi stem cell hanya dilakukan dengan dua cara yakni dengan tranfusi intravena dan operasi pembukaan. Sedangkan penggunaan topikal atau di permukaan kulit belum terverifikasi.

"Sebelum menerima stem cell periksa dahulu izin beredarnya dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Karena jika ada efek samping, BPOM yang tahu harus melakukan apa," imbuh Yuyus.