Memasak, Bisa jadi Pelajaran Hidup Buat Anak

Ilustrasi memasak
Sumber :
  • Pixabay/condesign

VIVA.co.id – Melibatkan anak dalam aktivitas memasak tidak hanya membuat mereka mengetahui keterampilan dasar dalam hidup ini, tapi juga membangun kebiasaan makan sehat mereka hingga dewasa.

Namun, orangtua seringkali merasa khawatir jika buah hatinya terlibat di dapur karena banyak alat dapur yang berbahaya untuk anak. Tapi, menurut Chef Stefu Santoso dari Association of Culinary Professional Indonesia, sejauh mana keterlibatan anak dalam aktivitas memasak di dapur harus dilihat dari kemampuan motorik anak.

"Sampai sejauh mana dia bisa menangani satu pekerjaan. Usia tidak menjamin, bisa saja usianya masih kecil tapi mampu mengerjakan satu pekerjaan. Panduannya adalah mulai dari hal dasar. Seperi memegang pisau yang benar, menumis, atau mengaduk," kata Stefu saat acara Nestle Healthy Kids di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.

Orangtua juga bisa melihat dimana kepercayaan anak ada. Misalnya ada anak yang mungkin tidak percaya diri ketika memegang pisau, sebaiknya hindari pekerjaan memotong karena itu bisa berbahaya buat dia.

Teknik memasak air juga menjadi salah satu keterampilan dasar di dapur yang perlu dipupuk orangtua karena akan berguna bagi anak kelak.

Sementara untuk kegiatan awal memasak yang mudah dan aman bagi anak menurut Stefu adalah baking. Karena, proses baking lebih sederhana bagi anak. Anak-anak hanya perlu mencampur beberapa bahan dan mencampurnya menggunakan mixer.

"Memanggang lebih aman daripada memegang pisau. Peralatan baking juga banyak yang dilapisi pengaman tebal jadi tidak panas untuk anak-anak. Memasak ini seperti belajar hidup buat mereka. Kalau mau makanan enak harus ada usaha dahulu, begitu juga kalau mau pintar harus ada usaha," kata Stefu.